KOMPAS.com - Hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di Kota Semarang pada Senin (3/12/2018) sore mengakibatkan banjir dan rob menggenang di sejumlah wilayah. Kondisi itu mendapat perhatian serius Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Usai pulang dari Jeddah Arab Saudi pada Selasa (4/12/2018) siang, Ganjar langsung berkeliling untuk mengecek lokasi-lokasi yang tergenang banjir dan rob di Kota Semarang.
Selama seminggu, Ganjar memang berada di Jeddah Arab Saudi untuk mengikuti kegiatan pameran industri kreatif dan pariwisata asal Jateng. Selain itu, ia juga melaksanakan ibadah umrah.
Sebelumnya, ia mendapat banyak keluhan terjadinya banjir dan rob di Kota Semarang melalui media sosial twitter. Ganjar pun menjawab akan langsung ke lokasi saat mendapat keluhan warga. Benar adanya, Ganjar langsung menuju lokasi banjir usai mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang.
Setibanya di Bandara Ahmad Yani Semarang pada pukul 13.00 WIB, Ganjar disambut Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana dan berkeliling mengecek kondisi banjir yang memang menggenangi Kota Semarang sejak Senin (3/12/2018) kemarin.
Baca juga: “Tur Investasi”, Jurus Andalan yang Buat Investasi Jateng Melesat
Awalnya Ganjar dan rombongan mengunjungi warga di Kampung Purwosari Kelurahan Tambakrejo Kecamatan Gayamsari. Di sana, ia melihat rumah-rumah warga yang tergenang dan berdialog dengan warga.
"Sudah dua hari pak, air masuk sampai rumah," kata Wiwin (48) salah satu warga yang langsung wadul pada Gubernurnya itu, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.
Ganjar meninjau pula beberapa titik yang masih tergenang air. Seperti di bawah jembatan tol Kaligawe, di Genuk, Terminal Terboyo, proyek normalisasi Kali Sringin dan sejumlah tempat lain.
"Saya meminta maaf kepada warga atas ketidaknyamanan ini. Saya merasa bertanggung jawab, makanya saya hari ini langsung meninjau kondisi banjir ini," ujarnya.
Ganjar juga mengatakan tidak akan tinggal diam dengan kondisi tersebut. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi bencana itu.
"Yang sekarang kami lakukan adalah tindakan darurat. Kami sudah sediakan enam pompa baru di daerah Kaligawe ini yang mudah-mudahan bisa membantu menyelesaikan. Memang di Kaligawe ini banjirnya cukup membuat transportasi macet, jadi membutuhkan tindakan kedaruratan ekstra," tegasnya.