Kilas

Menpar Optimis KEK Pariwisata Likupang Bisa Siap Maret 2019

Kompas.com - 12/12/2018, 16:54 WIB

KOMPAS.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang di Kabupaten Minahasa Utara rencananya akan siap Maret 2019.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan hal tersebut berdasarkan pengalaman di Kementerian Pariwisata. Menurutnya, KEK Pariwisata bisa terwujud dalam waktu tiga bulan.

“Sekarang Desember, paling lambat Maret 2019 nanti KEK Pariwisata Likupang harus sudah siap," kata Arief Yahya di sela acara peresmian Markplus Center For Tourism And Hospitality di Rumah Alam Manado, Selasa (11/12/2018), seperti dalam keterangan tertulisnya. 

Untuk mendukung persiapan itu, pemerintah pusat berkomitmen menyediakan sarana penunjang KEK Pariwisata agar mampu menarik wisatawan mancanegara ke Sulut. Dengan begitu, harapannya KEK pariwisata bisa mempercepat pembangunan di sektor pariwisata.

Baca juga: Gubernur Olly Beberkan Kemajuan Pembangunan Sulut di Berbagai Bidang

“Nantinya pemerintah akan menyiapkan sarana penunjang seperti jalan, air, listrik dan internet," ujar Arief Yahya.

Selain itu, KEK pariwisata diprediksi akan menarik minat investor untuk berinvestasi di Sulut karena adanya kemudahan saat mengurus perizinan. Pengurusan izin tidak berbelit karena ada PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu)

Sementara itu, Chairman of MarkPlus Center for Tourism and Hospitality Manado, Hermawan Kartajaya menyatakan, siap membantu Pemprov Sulut serta seluruh pemerintah kabupaten dan kota untuk mengembangkan sektor pariwisata.

"Kehadiran Markplus Center For Tourism And Hospitality Manado untuk mendukung pembangunan sektor pariwisata Sulawesi Utara," ujar Hermawan.

lebih lanjut, Menpar Arief Yahya mengapresiasi pula Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Ini karena Sulut di bawah kepemimpinannya telah mendatangkan lebih dari 100.000 Wisman pada 2018 ini. 

Baca jugaGubernur Olly Ungkap Pengendalian Inflasi Sulut Terbaik di Sulawesi

"Pertumbuhan wisman Sulut termasuk yang tertinggi di Indonesia. Target Pak Olly sebanyak 100 ribu Wisman sudah terlampaui. Untuk tahun 2019, saya yakin target 150 ribu Wisman ke Sulut bisa dicapai," ucap Arief.

Sebagai informasi, pada 2015 jumlah Wisman ke Sulut sebanyak 27.059, lalu  meningkat menjadi 48.288 Wisman pada 2016. Pada 2017 meningkat lagi jadi 86.976 dan dari Januari -Oktober 2018 telah mencapai 107.520.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com