Advertorial

Membuat AC Lebih Hemat Listrik, Bagaimana Teknologi Inverter Bekerja?

Kompas.com - 13/12/2018, 13:41 WIB

Dibalik kenyamanan hembusan udara sejuknya, keberadaan pendingin ruangan (AC) di rumah tanpa disadari dapat menjadi penghambat upaya hidup hemat. Cara kerjanya yang mendasarkan pada kompresor untuk mencapai dan mempertahankan suhu yang diinginkan ditambah durasi penggunaannya setiap hari, membuat AC berkontribusi besar pada tagihan listrik bulanan.

Bujet yang sebenarnya bisa untuk memenuhi kebutuhan bulanan keluarga menjadi terkuras hanya untuk pos tagihan listrik.

Untunglah kini hadir AC dengan teknologi inverter. Teknologi ini menawarkan konsumsi listrik lebih hemat sehingga mampu memangkas pengeluaran bulanan untuk tagihan listrik.

Untuk tahu lebih dalam mengenai hal yang membuat AC inverter dikatakan lebih hemat listrik, Anda dapat menyimak perbandingan berikut.

Kinerja AC Standar

Hal utama yang membuat AC inverter lebih hemat listrik ada pada teknologi kompresornya. AC inverter memiliki cara kerja yang berbeda dengan AC standar dalam mendinginkan ruang.

AC standar menggunakan pola kerja kompresor ON/OFF. Kompresor akan menyala (ON) hingga ruang mencapai suhu yang diinginkan. Ketika hal ini tercapai, kompresor akan otomatis mati (OFF).

Matinya kompresor ini tentu membuat suhu ruang beranjak naik menjauhi suhu yang diinginkan. Maka, ketika suhu ruang naik hingga derajat tertentu, kompresor AC standar akan otomatis menyala kembali.

Menyalanya kembali kompresor ini biasanya mudah dikenali dengan bunyi khas yang dikeluarkan AC. Proses demikian berjalan terus dalam siklus berulang sepanjang pengoperasiannya. 

Berkali-kali membutuhkan energi listrik untuk menghidupkan kembali kompresor inilah yang salah satunya menjadi penyebab konsumsi listrik AC standar menjadi tinggi.

Kinerja AC inverter

Kompresor AC inverter pun terus menyala hingga suhu ruang mencapai yang diinginkan penggunanya. Yang membuatnya berbeda, pada saat tingkatan suhu ini tercapai, kompresor tak lantas mati. Kompresor tetap aktif menyala, hanya saja menyesuaikan laju putarnya.  

Saat suhu ruang beranjak naik dari yang diinginkan, kompresor secara otomatis mempercepat laju putarannya untuk kembali membawa suhu sejuk dalam tingkatan yang diatur sebelumnya.

Tanpa proses berulang menyalakan kembali kompresor inilah yang membuat AC inverter menjadi lebih hemat listrik. Belum lagi ditambah pengembangan pada desain kompresor dan teknologi penyertanya.  Inilah mengapa AC dengan teknologi Inverter semakin menjadi pilihan.

Indikasinya sederhana, bila sekitar dua hingga tahun lalu masih sulit mendapatkannya, saat ini semakin banyak pabrikan menawarkan AC inverter.

Semakin hemat dengan AC LG DUALCOOL with Watt Control

Buat Anda yang berencana beralih ke AC inverter, AC LG DUALCOOL with Watt Control layak menjadi pilihan.

Salahsatunya karena LG menjadi merek AC inverter terpopuler di Indonesia. Hal ini setidaknya dilihat dari penguasaan pada 63% pasar AC inverter di tanah air. Namun demikian yang paling penting dicermati, ada pada inovasi berbasis teknologi inverter yang disematkan pada AC inverter terbaru ini.

Sebagai generasi terbaru dari seri AC inverter LG DUALCOOL, AC LG ini pun mewarisi kemampuannya dalam pengoperasian hemat listrik hingga 70% dibanding AC standar. Kemampuan inilah yang membawa LG pada dominasi pasar AC inverter di Indonesia.

Sebagai generasi pembaru, pengembangan ada pada keberadaan fitur Watt Control. Wujudnya berupa keberadaan empat opsi tingkatan daya listrik untuk pengoperasian AC. Pengguna dapat memilih untuk menyalakan AC ini dengan daya 100%, 80%, 60% bahkan hanya dengan 40% dari kebutuhan daya listrik yang seharusnya. Untuk berganti opsi ini, pengguna cukup menekan sebuah tombol yang didedikasikan pada remote controlnya.

Simulasi pada AC LG DUALCOOL with Watt Control berkapasitas ½ PK misalnya. Menekan satu kali tombol khusus pada remote akan membuat AC bekerja dengan 80 persen daya listriknya.

Sama halnya dengan menurunkan watt yang semula 495 watt menjadi 419 watt. Selisih 76 watt yang tercipta ini setara dengan kebutuhan daya listrik TV LED 32 inci.

Sementara pilihan pengoperasian dengan daya 60 persen akan mengubah daya listrik menjadi 312 watt. Penghematan 183 watt yang terjadi ini setara dengan rata-rata kebutuhan daya listrik bagi mesin cuci top loading 7 kilogram.  

Fitur ini pun dibuat dengan menyesuaikan iklim tropis Indonesia. Rotasi suhu dari sejuk ke panas dalam sehari dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan upaya penghematan listrik.

Saat suhu sekitar cenderung sejuk atau pada malam hari menjelang tidur misalnya. Mengatur AC beroperasi dengan salahsatu opsi daya listrik di bawah kebutuhannya, akan tetap memberikan kenyamanan setara dengan pengoperasian 100 persen daya listrik.

Dengan kemampuan unik Watt Control ini, semakin besar peluang untuk lebih mengoptimalkan penghematan listrik rumah Anda. Saatnya mengucapkan selamat tinggal kepada tagihan listrik bulanan keluarga yang membengkak.

Untuk mengetahui detail AC LG DUALCOOL with Watt Control dan penawaran spesialnya, Anda dapat mengikuti tautan berikut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau