Advertorial

Potret Cinta Kasih Ibu Lewat Drama Musikal Bertajuk "Dongeng Pohon Impian"

Kompas.com - 23/12/2018, 11:34 WIB

Pada hari ibu yang jatuh di tanggal 22 Desember setiap tahunnya ini, tentu banyak dari kita yang berbondong-bondong, mengekspresikan rasa cinta kasih kita pada sang ibu tercinta. Mulai dari ucapan selamat secara langsung, foto bersama yang diunggah di media sosial, ataupun sekedar menghabiskan waktu bersama di hari spesial tersebut. 

Beriringan dengan momen hari ibu ini, NIVEA mempersembahkan drama musikal “NIVEA #SentuhanIbu Drama Musikal Dongeng Pohon Impian” sebagai bentuk apresiasi pada cinta ibu yang tak lekang oleh waktu. Ajang ini berlangsung hari ini (22/12/2018) di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Selatan. 

Para penonton yang didominasi oleh anak-anak beserta ibu dan ayah mereka ini disambut oleh rangkaian instalasi seni indah. Sebelum pentas dan kala jeda pertunjukkan, mereka begitu antusias menikmati keindahan serta berswafoto ria di instalasi-instalasi tersebut. 

-- -

Drama persembahan NIVEA ini mengisahkan tentang perjuangan dan petualangan Imaji sang ibu bersama anak perempuan kesayangannya Angan, dalam merawat dan mempertahankan “Pohon Impian” yang terancam direbut Tuan Pongah. 

Kisah ini dimulai dengan konflik antara Imaji dan Angan yang membuat hubungan mereka merenggang. Hal tersebut dikarenakan kesibukan sang ibu sehingga Angan merasa kesepian. Puncaknya adalah ulah Angin, ulat peliharaan Angan yang merusak “Pohon Impian” yang dedaunannya dijadikan bahan utama pembuat jamu oleh sang ibu. 

Tak dinyana, pohon yang dijaga sedemikian rupa tersebut dicuri oleh Tuan Pongah, yang sejak awal memang berambisi untuk memiliki “Pohon Impian” tersebut. Tanpa berpikir panjang, Imaji yang sedih karena kehilangannya pergi ke rumah Tuan Pongah dengan tekad merebut pohon tersebut kembali. 

Angan yang baru saja bangun dari tidurnya, terkejut karena menemukan “Pohon Impian” tersebut menghilang bersama sang ibu. Dirinya yang larut dalam kesedihan dihibur oleh Angin, ulat sahabatnya yang berubah wujudnya menjadi perempuan seusianya. Bersama sahabatnya, Angan bertekad menyusul sang ibu. 

-- -

Setelah petualangan panjang dan melelahkan, akhirnya Angan berhasil bertemu sang ibu. Tak sampai disitu saja, Imaji dan Angan harus menghadapi jebakan licik dari Tuan Pongah yang meracuni dan menjebak mereka dalam alam mimpi yang menyeramkan. Berkat bantuan dari Angin dan cinta kasih yang tulus dari Angan pada sang Ibu, akhirnya mereka berhasil selamat dan merebut kembali “Pohon Impian” mereka meski tak lagi sempurna bentuknya. 

Konflik ibu dan anak yang tersaji dalam drama musikal ini begitu menyentuh dan relevan, karena seringkali terjadi di kehidupan kita sehari-hari, baik sebagai ibu maupun sebagai anak. Para pemeran yang merupakan anggota teater Jakarta Movement of Inspiration (JKTMOVEIN), berhasil menyajikan pentas pertunjukan yang spektakuler. Tak heran jika tepuk tangan penonton yang memenuhi teater ini begitu membahana di setiap jeda, bahkan lebih besar lagi saat pentas berakhir.

-- -

Tak hanya pertunjukan drama musikal yang spektakuler, NIVEA juga menghadirkan pertunjukan dari Nola “Be3” bersama sang anak Naura yang sukses dalam dunia tarik suara. Nola dan Naura menyajikan pertunjukan musik yang dibalut dengan koreografi ciamik nan menyentuh. Para penonton tampak menikmati sekaligus haru lewat ikatan ibu-anak yang begitu erat antara Nola dan Naura. 

Antusiasme masyarakat akan pentas drama musikal “NIVEA #SentuhanIbu Drama Musikal Dongeng Pohon Impian” ini begitu besar. Pasalnya, tiket pementasan yang dibagi dalam dua sesi ini terjual habis jauh sebelum hari pementasan dimulai. Lokasi pementasan pun tampak begitu riuh serta tempat duduk yang terisi penuh oleh para penonton. 

Melalui pentas drama musikal ini, NIVEA mengajak para ibu agar lebih sering meluangkan waktu bersama si kecil agar dapat mempererat ikatan dan memupun cinta kasih bersama. Tak hanya itu, NIVEA juga mengajak para ibu untuk menjadikan dongeng sebagai sarana mempererat tali kasih bersama anak tercinta.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau