kabar mpr

Zulkifli Hasan Datangi Desa Terdampak Tsunami di Lampung Selatan

Kompas.com - 24/12/2018, 09:30 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan bergerak cepat mendatangi daerah terdampak Tsunami di Lampung Selatan. Hari ini Minggu (23/12), Ia langsung datang dan menemui korban gempa Tsunami di Desa Kunjir dan Waymuli Rajabasa Lampung Selatan

Warga Desa pun langsung menemui Zulkifli Hasan dan rombongan. Kepada warga Desa Kunjir dan Desa Way Muli mengucapkan, Zulkifli Hasan menyampaikan belasungkawanya

"Innalillahi wa innailihi roji'un, kita berduka sedalam dalamnya atas bencana yang terjadi di Lampung Selatan ini dan juga di Anyer Banten. Kita doakan semoga keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan. Lampung Selatan ini kampung halaman saya," kata Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa dalam situasi darurat yang harus menjadi prioritas untuk diselamatkan adalah manusianya

"Informasi terakhir ada 58 korban tsunami meninggal dunia dan masih ada yang belum ditemukan. Karena itu dalam situasi darurat ini, prioritas adalah menyelamatkan orang. Semoga yang hilang bisa ditemukan dalam kondisi selamat," lanjutnya

Zulkifli Hasan juga mengapresiasi pemerintah yang bergerak cepat membantu menyiapkan pengungsian dan terus mencari korban yang belum ditemukan

"Sebagai Ketua MPR, Saya juga akan membantu di pusat agar program pemulihan kembali pasca bencana bisa langsung dilaksanakan."

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau