Advertorial

Tiga Cara Menjadi Nasabah yang Layak Diberi Pinjaman

Kompas.com - 26/12/2018, 14:07 WIB

Saat ini, mencari pinjaman dana tunai bukanlah hal sulit. Jika dulu pergi ke bank atau ke lembaga multifinansial adalah satu-satunya jalan, kini kamu punya semakin banyak pilihan. Misalnya sedang butuh pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat, kamu tinggal mencari layanan pemberi pinjaman, dan mengajukan permohonan kredit. Jika beruntung, maka pengajuanmu bisa langsung dikabulkan. Sedangkan jika kurang beruntung, pengajuanmu bisa ditolak sama sekali.

Meskipun kenyataannya seperti itu, dikabulkan atau ditolaknya pengajuan kredit seseorang bukan sekadar masalah untung-untungan. Setiap lembaga keuangan, baik lembaga konvensional seperti bank, maupun fintech seperti Kredivo, memiliki standar dalam menilai kelayakan kredit masing-masing nasabah.

Sayangnya, tidak semua nasabah mengerti hal-hal yang diperlukan ketika mau mengajukan kredit, sehingga tak jarang pula yang pengajuannya ditolak. Oleh sebab itu, sebelum mengajukan kredit, ada baiknya kamu mengetahui dulu tiga hal ini agar dianggap sebagai nasabah yang layak untuk mendapatkan pinjaman.

Pastikan telah memenuhi syarat

Setiap lembaga kredit pasti memiliki persyaratan untuk dipenuhi nasabah. Mulai dari persyaratan usia, domisili, hingga penghasilan minimum. Persyaratan yang belum terpenuhi seringkali menjadi penyebab utama pengajuan seseorang ditolak. Pastikan kamu telah membaca dan memenuhi persyaratan tersebut. Misalnya, kamu mau mengajukan pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat dari Kredivo, berikut persyaratan yang wajib dipenuhi:

  1. Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Berusia antara 18 sampai 60 tahun
  3. Berdomisili di Jabodetabek, Surabaya, Medan, Kota Bandung, Semarang, Palembang, atau Denpasar
  4. Berpenghasilan minimal Rp 3 juta per bulan

Dokumen yang dilampirkan harus tepat
Jika kamu telah memenuhi persyaratan yang diberikan lembaga keuangan, selanjutnya, perhatikan kelengkapan dokumen yang harus dilampirkan. Biasanya lembaga kredit konvensional mengharuskan pendaftar menyertakan dokumen berupa kartu identitas, surat keterangan penghasilan, fotokopi rekening koran, dan sebagainya, yang kemudian akan diverifikasi oleh para analis di kantor.

Sedangkan untuk kredit online seperti Kredivo, mengandalkan data digital untuk mengukur risiko kredit pendaftar. Sehingga mereka akan meminta pendaftar untuk mengunggah dokumen dalam bentuk foto dan menyertakan sejumlah akun digital seperti akun media sosial, dan akun e-commerce.

Maka dari itu, hindari kesalahan kecil tetapi fatal yang masih sering dilakukan. Misalnya, KTP yang diunggah belum berupa e-KTP atau kualitas foto tidak terlihat jelas hingga sulit terbaca. Ketepatan data pada sejumlah akun yang disambungkan juga penting, jangan sampai kamu malah menyambungkan akun Facebook milik orang lain, atau menyambungkan akun e-commerce yang alamatnya tidak tercover layanan Kredivo.

Skor kredit baik dan arus kas keuangan sehat

Pernah mendengar istilah skor kredit? Skor kredit merupakan rating atas performa kredit seseorang di lembaga keuangan yang tercatat pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebelumnya, proses pengecekan SLIK merupakan proses BI Checking. Skor kredit inilah yang menentukan ditolak atau diterimanya pengajuan kredit seseorang.

Selain skor kredit, ada beberapa lembaga keuangan yang menilai kelayakan kredit seseorang berdasarkan kondisi keuangan pada rekening. Misalnya saat mendaftar Kredivo, kamu akan diminta untuk menyambungkan internet banking. Jika terdeteksi bahwa pengeluaranmu lebih besar dari penghasilan, maka peluang diterimanya pengajuanmu bisa mengecil.

Apalagi jika ada utang yang masih belum dibayarkan, sehingga arus kas-mu dinilai tidak sehat. Bisa-bisa kamu dianggap sebagai nasabah yang kurang dipercaya karena tidak mampu melaksanakan kewajiban untuk membayar utang secara disiplin.  Supaya Kredivo bisa menilai sehat tidaknya arus kas bulananmu, usahakan untuk sambungkan internet banking yang menjadi rekening payroll tempatmu mendapatkan penghasilan dan melakukan transaksi.

Jika ini kali pertama mengajukan kredit, maka kamu harus mulai berhati-hati saat mengangsur. Sesuaikan jumlah angsuran dengan kemampuanmu dalam membayar.

Pastikan juga kamu memilih layanan pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat yang bunganya transparan dan terjamin aman, seperti Kredivo salah satunya.

Kredivo merupakan kartu kredit digital yang memberikan pinjaman dalam bentuk limit kredit mencapai Rp 30 juta. Limit pada akun Kredivo-mu dapat digunakan untuk mencicil barang di lebih  dari 200  e-commerce rekanan Kredivo atau untuk dicairkan dalam bentuk Pinjaman Tunai tanpa jaminan proses cepat. Bunga yang ditawarkan Kredivo mulai dari 0 persen hingga 2,9 persen per bulan, dengan pilihan tenor 30 hari, atau 3, 6, dan 12 bulan. (Adv)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com