Advertorial

Dana Rupiah Ciptakan "Desk Collection" yang Bersahabat

Kompas.com - 06/02/2019, 18:30 WIB

Apa yang terbayang di benak Anda saat mendengar kata desk collector atau penagih utang? Tentu kesan seram dan galak akan langsung muncul dalam pikiran Anda. Hal ini rupanya memicu PT Layanan Keuangan Berbagi (PT LKB), perusahaan teknologi finansial yang mengembangkan aplikasi Dana Rupiah, untuk menyelenggarakan pelatihan khusus untuk menciptakan kolektor yang lebih etis, profesional, dan bersahabat bagi peminjam.

Selasa, (5/2/2019) lalu, bertempat di Fave Hotel, Braga Bandung, Dana Rupiah menggelar Pelatihan Standard Operating  Procedure (SOP) khusus para kolektor. Acara yang dimulai pukul 9.00 WIB dan berakhir pada pukul 19.00 WIB tersebut dihadiri oleh 55 orang kolektor yang berdomisili di Bandung.

"Menjadi kolektor tidak boleh mengancam apalagi melakukan kekerasan kepada para nasabah,” ujar Erwan, trainer yang aktif dalam bidang pelatihan dan pembekalan motivasi kepada desk collector.

Erwan menegaskan kolektor harus memiliki aura positif sehingga mampu membuat para nasabah menjadi nyaman. "Kalo nasabahnya tenang tentu akan muncul solusi bagi mereka,” tambahnya.  

Tidak hanya menciptakan budaya penagihan utang yang lebih positif, Dana Rupiah sejalan dengan slogan yang dimilikinya yaitu “Kami Peduli dan Kami Berbagi”  mencoba membuat aturan sebijak mungkin untuk kepentingan dan kenyamanan nasabah.

"Kami yakin dengan komunikasi yang efektif dan sopan mampu membuat para nasabah menjadi lebih kooperatif,” ungkap Peter Lee, Penanggung Jawab Hubungan Masyarakat (Humas) Dana Rupiah. Agar lebih profesional, Peter Lee mengatakan semua kolektor yang dinaungi oleh Dana Rupiah nantinya diharuskan menjalani proses Sertifikasi Kolektor. 

-- -

Untuk mewujudkan kolektor yang bersahabat, Dana Rupiah pun menggandeng perusahaan call center Diallindo. "Kerjasama ini adalah bentuk komitmen kami untuk menciptakan penagihan yang etis, profesional, namun tetap bersahabat,” tambah Peter. Adapun call center yang bekerja sama dengan Dana Rupiah hanya melakukan koleksi untuk perusahaan yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Terhitung Desember 2018 hingga Februari 2019, Dana Rupiah telah melakukan tujuh kali pelatihan kepada desk collector  yang ada di Jakarta. Hal ini menandakan komitmen Dana Rupiah dalam menciptakan desk collection yang bersahabat.

Namun demikian, Dana Rupiah juga mengimbau nasabah untuk bijak sebelum melakukan peminjaman. Nasabah sebaiknya meminjam pada perusahaan keuangan yang terdaftar di OJK. Khusus untuk peminjaman online, nasabah diharapkan menelaah terlebih dahulu aturan yang diberlakukan.

Kemudian pinjamlah sesuai kebutuhan produktif dan pastikan jumlah pinjaman maksimal 30 persen dari penghasilan. Calon nasabah juga perlu mengetahui berapa besaran bunga dan denda jika terjadi keterlambatan pembayaran.

Terakhir, agar calon nasabah tidak mengalami kesulitan di kemudian hari, hindarilah perilaku gali lubang tutup lubang. Pinjamlah dengan bijak. Dana Rupiah akan sangat terbuka untuk membantu.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau