Advertorial

Asa Tinggi Astra Honda Jalani Musim Balap 2019

Kompas.com - 12/02/2019, 19:59 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com – Tim Astra Honda Racing Team (AHRT) telah resmi mengumumkan line up pebalap mereka serta kompetisi yang akan diikuti pada tahun ini. Dalam line up tersebut, terdapat perubahan kelas yang dihuni oleh punggawa AHRT. 

Juara Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas AP250 tahun 2017, Gerry Salim kembali dipercaya AHRT untuk turun di kelas Eropa, kali ini Gerry akan bertarung di ajang CEV Moto2 European Championship. Tahun lalu, arek Suroboyo ini berlaga di CEV Moto3 Junior World Championsip. 

Selain Gerry, AHRT juga menurunkan satu pebalap lagi di kancah Eropa yaitu Mario Suryo Aji yang akan berlaga di CEV Moto3 Junior World Championship. Khusus Mario, ini menjadi kesempatan emas untuk membuktikan diri tampil perdana di Eropa di usia yang baru menginjak 14 tahun. 

Lalu pebalap binaan AHM lainnya seperti Irfan Ardiansyah, Awhin Sanjaya, dan Lucky Hendriansya akan turun di ARRC kelas AP250. Skill ketiga pebalap ini sangat diharapkan untuk kembali memperpanjang dominasi AHRT di kelas AP250, setelah sukses menjadi juara selama dua musim berturut-turut. 

-- -

Pada kelas Supersport (SS) 600cc, AHRT menurunkan Andi Gilang Farid Izdihar dan juara AP250 pada 2018 yaitu Rheza Danica Ahrens. 

Sementara itu pada ajang Asia Talent Cup (ATC), AHRT mempercayai Mohammad Adenanta Putra, Afridza Syach Munandar, Herjun Adna Firdaus, Muhammad Hildhan Kusuma, dan Abdul Gofar Mutaqim untuk bersaing dengan pebalap muda dari negara lain.  

Selain ajang balapan road race di kancah Asia dan Eropa, AHM juga menerjunkan pebalapnya ke kompetisi balap ketahanan di Suzuka dengan mengirim Andi Gilang di kelas 8 Hours Endurance World Championship. Lalu ada Irfan Ardiansyah dan Awhin Sanjaya yang didapuk untuk berjuang di 4 Hours Endurance.

“Targetnya ingin menjadi yang terbaik dan konsisten podium agar dapat membuat bangga masyarakat Indonesia,” Ujar Gerry Salim ketika ditemui Kompas.com.

-- -

Pembinaan Sistematis

Optimisme tinggi AHRT tahun ini bukan tanpa sebab. Persiapan matang menjadi modal tim untuk percaya diri meraih prestasi melebihi tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya, mengatakan AHRT memiliki tiga pilar dalam membangun tim. Ketiga pilar tersebut menjadi pedoman untuk memaksimalkan potensi pebalap Indonesia agar berprestasi di kancah Internasional.

“Pilar yang pertama adalah menyeleksi pebalap muda lewat Astra Honda Racing School, lalu melakukan pembinaan dan yang terakhir memperkuat kualitas skill,” Ucap Thomas Wijaya.

Tahun ini AHM memperbaharui tunggangan yang dipakai Astra Honda Racing School dengan menyediakan Honda NSF100. Sebagai informasi, motor ini memang didesain untuk balapan.

-- -

“Kenapa NSF100? Karena kami ingin memberikan pengalaman lebih kepada para pebalap binaan kami dengan mesin yang memang dikhususkan untuk balapan,” lanjut Thomas.

Launching tim AHRT turut dihadiri oleh juara dunia MotoGP lima kali Marc Marquez. Selain sebagai moment transfer ilmu, kedatangan rider yang mendapat julukan The Baby Alien tersebut diharapkan mampu menginspirasi para pebalap Indonesia untuk berprestasi lebih jauh lagi.

"Saran terbaik saya adalah percaya pada kemampuanmu. Saat mempunyai keinginan,maka harus fokus dan bekerja keras, agar semuanya bisa tercapai," kata Marquez.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com