Advertorial

Comnews 2019: Tutur Digital dalam Dominasi Generasi Milenial

Kompas.com - 13/03/2019, 14:34 WIB

Generasi Y atau yang dikenal sebagai generasi milenial belakangan ini kerap menjadi perbincangan seiring bertambahnya populasi mereka di dunia kerja. Generasi milenial berbeda dengan generasi X atau baby boomers dalam menyikapi pekerjaan termasuk dalam aktivitas komunikasinya.

Perbedaan inilah yang harus direspon dengan baik guna mengantisipasi kegagalan komunikasi yang sangat mungkin terjadi. Karakteristik seperti cakap teknologi, memilih sesuatu yang serba cepat dan instan, hingga senang untuk berkolaborasi yang melekat pada generasi milenial ini tentu membutuhkan cara berbeda untuk berkomunikasi dan memotivasi mereka.

Pada bukunya yang berjudul Lead or Leave It! (2015), Jazak Yus Afriansyah mengurai beberapa cara jitu memimpin generasi milenial. Menurut Afriansyah, upaya memotivasi generasi milenial adalah dengan cara mendorong mereka menyampaikan ide-ide kreatif dan inovatifnya (encouraging ideas).

Selain itu, bisa juga dilanjutkan dengan memberikan sentuhan memoles ide-ide mereka (modifying ideas). Langkah terakhir ini diperlukan mengingat tidak semua ide yang dicetuskan generasi milenial ini applicable atau bisa dilaksanakan.

Setelah kedua langkah itu dijalankan, Afriansyah menganjurkan pentingnya memberikan umpan balik (feedback) di setiap interaksi. Memberikan umpan balik membuat generasi milenial ini berpeluang lebih besar untuk memahami siapa dirinya, kekuatan dan kelemahan mereka, namun tetap menjaga harkat dan derajat mereka.

Cara jitu berikutnya ialah dengan memberikan alternatif dan perintah terbatas. Dua hal ini perlu diterapkan guna memicu daya kreativitas serta inovasi yang dimiliki generasi milenial.

Menurut seorang pakar perilaku konsumen, Alexandra Broennimann, Gen Y dinilai cerdas dalam memanfaatkan teknologi dan nyaman dengan dunia global. Namun, generasi baru ini berbeda karena tumbuh dalam periode resesi ekonomi, meningkatnya terorisme, dan gaya pengasuhan orangtua yang berbeda.

Tidak hanya di ranah kerja, aktivitas komunikasi massa kini juga sangat memperhitungkan komunikan dari generasi milenial. Generasi milenial tumbuh bersama media sosial dan seiring meredupnya bisnis media cetak.

Ketergantungan generasi milenial terhadap gawai, internet, dan media sosial begitu tinggi. Gen Y merupakan digital native yang sulit lepas dari aktivitas melalui medium digital.  Generasi milenial kerapkali dianggap malas membaca namun sangat aktif dalam mengakses informasi dan berinteraksi melalui media sosial.

-- -

Ariel Heryanto dalam bukunya Identitas dan Kenikmatan (2015) mengatakan “Pengetahuan tentang sebuah masyarakat, terutama angan-angan, nilai, serta ideologi sosial yang dominan di dalamnya bisa dilihat dalam tata cara dimana generasi mudanya dibahasakan dan dimana bangsanya dicitrakan.” Dengan demikian, untuk sampai pada pemahaman masyarakat sekarang, terutama bagaimana generasi mudanya dibahasakan, sejumlah media massa menyikapi dan mengambil suatu strategi komunikasi tertentu agar dapat menyesuaikan diri dengan pembacanya sebagai generasi milenial dalam era digital.

Konferensi Ilmiah bertajuk “Comnews 2019: Tutur Digital dalam Dominasi Generasi Milenial” ini akan mengangkat dinamika Ilmu Komunikasi di tengah kemajuan digital sekarang ini yang didominasi oleh generasi milenial. Konferensi ini akan berusaha melihat dinamika politik yang berkembang dan kaitannya dengan Generasi Milenial dalam masa Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden pada tahun 2019 sekarang.

Konferensi ini juga merupaha usaha untuk melihat secara kritis dan komprehensif bagaimana sejumlah media massa menyikapi dan mengambil strategi komunikasi tertentu, agar dapat menyesuaikan diri dengan pembacanya yang merupakan generasi digital.

Selain itu, topik pembahasan lainnya seperti komunikasi pragmatis di tengah generasi digital, komunikasi bencana, komunikasi lingkungan, pemasaran, maupun kehumasan, yang kesemuanya disikapi oleh generasi digital, juga akan dibahas dalam konferensi ini.

Comnews 2019 akan diselenggarakan di Universitas Multimedia Nusantara pada 13-14 Maret 2019. Peserta juga diberi kesempatan untuk melakukan company visit ke Kompas Gramedia Group of Media dan Blibli.com.

Kegiatan Comnews 2019 juga didukung oleh PT Astra International, Tbk. Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra, yaitu sejahtera bersama bangsa serta sebagai salah satu bentuk kontribusi sosial berkelanjutan dalam empat pilar CSR, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik tautan ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau