Advertorial

Butuh Dana Mendesak, Lebih Baik Pinjam ke Keluarga, Bank, Atau Fintech?

Kompas.com - 20/03/2019, 13:00 WIB

Hampir setiap orang pasti pernah mengalami keadaan mendesak yang membutuhkan dana tambahan. Ketika tabungan tak mencukupi, pinjam uang bisa dijadikan solusi. Namun, kepada siapa sebaiknya kamu meminjam uang untuk kebutuhan mendesak? Keluarga, bank, atau lembaga pinjaman online yang belakangan sedang populer?

Dana darurat menjadi hal yang tidak bisa disepelekan di tengah hidup yang penuh ketidakpastian ini. Roda kehidupan yang berputar bisa bergulir tiba-tiba tanpa diduga. Seseorang bisa saja mengalami sakit, usahanya bangkrut, hingga kena PHK. Oleh sebab itu, memiliki dana darurat merupakan hal penting demi keamanan keuangan di masa depan.

Sayangnya, tidak banyak yang menyadari pentingnya punya dana darurat. Ketika dihadapkan dengan kondisi seperti di atas, kebanyakan orang baru panik mencari bantuan. Apabila kamu adalah salah satu orang yang selama ini tidak menyiapkan dana darurat, tidak perlu khawatir. Sebab, banyak sumber bantuan dana yang bisa kamu pinjam.

Tentu saja, masing-masing sumber punya kelebihan dan kekurangannya. Supaya kamu tidak salah langkah, ketahui dulu plus minus pinjam uang dari sejumlah sumber dana berikut ini.

1.        Pinjam uang ke anggota keluarga

Pepatah yang mengatakan keluarga adalah sebaik-baiknya tempat untuk kembali dan berbagi ternyata juga bisa dikaitkan dalam hal keuangan. Ketika anggota keluarga ada yang mengalami kesulitan keuangan, sudah sepatutnya yang lain turun tangan dan ikut membantu. Anggota keluarga biasanya punya peluang besar untuk memberikan bantuan dana. Apalagi mereka sudah tahu bagaimana kebiasaan sehari-harimu, sehingga mereka lebih mudah untuk percaya dalam meminjamkan uangnya.

Keuntungan:

Pinjam uang ke keluarga akan sangat menguntungkan, karena kamu bisa lebih fleksibel dalam mengangsur dana yang dipinjam. Semua tergantung kesepakatan bersama. Ditambah, biasanya keluarga tidak akan mengenakan bunga pada pinjaman tersebut.

Kekurangan:

Kamu harus ekstra hati-hati saat meminjam uang ke keluarga. Sebab, jika kamu mengalami kendala dalam melunasi utang tersebut, hal ini bisa berakibat buruk pada hubungan kekeluargaan. Meskipun masalah keuanganmu selesai, bisa-bisa muncul masalah baru dalam hubungan keluarga.

2.        Mengajukan pinjaman ke bank

Bank juga bisa menjadi salah satu solusi yang bisa dipilih ketika kamu butuh dana mendesak. Kamu bisa memanfaatkan layanan kartu kredit, kredit dengan jaminan, atau Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang ditawarkan oleh bank.

Apabila kebutuhan yang harus dipenuhi berupa barang, maka lebih disarankan untuk menggunakan kartu kredit. Jika yang diperlukan adalah dana tunai, kamu bisa coba untuk ajukan kredit dengan agunan, atau KTA.

Seperti namanya, dalam kredit dengan jaminan, terdapat jaminan yang harus kamu berikan pun bernilai tinggi seperti surat rumah atau kendaraan. Sedangkan KTA, tak ada jaminan yang perlu diagunkan.

Keuntungan:

Bunga yang dikenakan bank cenderung paling rendah dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya. Sebab, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai badan pengawas lembaga lembaga keuangan di Indonesia sudah menetapkan aturan tentang acuan suku bunga yang harus ditaati oleh bank.

Kekurangan:

Mengajukan kredit ke bank, baik itu kartu kredit, kredit dengan jaminan, atau KTA, memiliki banyak tahapan prosedur yang harus dilalui. Biasanya pengajuan kartu kredit dan KTA memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Sedangkan untuk kredit dengan jaminan, memang prosesnya cenderung lebih cepat, tetapi risikonya juga cenderung lebih besar. Jika kamu tidak bisa membayar cicilan dan mengalami kredit macet, maka bank memiliki hak untuk menyita barang jaminanmu.

3.        Meminjam secara online melalui fintech

Fintech pinjaman online memang sedang populer belakangan ini. Proses pengajuannya yang serba mudah dan cepat menjadikan mereka dicari oleh banyak orang yang butuh dana mendesak. Namun, kamu harus pintar-pintar dalam memilih pinjaman online yang tepat, karena banyak fintech nakal yang mengenakan bunga mencekik, dan memperlakukan nasabahnya secara asal. Salah satu fintech terpecaya yang bisa dipilih adalah Kredivo.

Memiliki cara kerja yang mirip dengan kartu kredit, bentuk pinjaman yang diberikan Kredivo berbentuk limit kredit mencapai Rp 30 juta, untuk digunakan belanja online  dan offline, serta untuk dicairkan dalam bentuk tunai.

Bunga yang dikenakan Kredivo untuk belanja mulai dari nol persen untuk tenor 30 hari, atau 2,95 persen per bulan untuk tenor 3, 6, dan 12 bulan. Sedangkan untuk pinjaman tunai, bunga yang dikenakan mulai dari 2,95 persen hingga 4 persen per bulan untuk tenor 3 hingga 6 bulan. Kredivo telah mengantongi izin OJK, sehingga tak perlu diragukan keamanannya.

Keuntungan:

Proses pengajuan pinjaman di fintech cenderung mudah dan cepat, sehingga bisa menjadi solusi paling tepat untuk kamu yang sangat membutuhkan dana mendesak.

Kekurangan:

Banyak fintech abal-abal di luar sana yang mengenakan bunga mencekik. Kamu harus lebih berhati-hati dan teliti sebelum mengajukan pinjaman ke sana.

Setiap jenis pinjaman memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing, semua kembali lagi ke diri masing-masing, mana yang paling sesuai untukmu? Pertimbangkan dengan baik ketiganya sebelum menjatuhkan pilihan ya!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com