Berawal dari sekelompok orang yang mempunyai cita-cita yang sama untuk membuktikan bahwa anak-anak Indonesia bisa dan mampu untuk membuat mobil sendiri, maka terbentuklah sebuah komunitas yang kemudian dinamakan ESEMKA.
ESEMKA adalah wadah pembuktian diri dari beberapa orang yang mempunyai keyakinan yang sama bahwa anak-anak Indonesia mampu untuk membuat mobil dengan kemampuan mereka sendiri apabila mereka diberikan kesempatan dalam berkarya.
Kesempatan itu datang seiring dengan dicetuskannya kota Solo sebagai Kota Vokasi oleh Bapak Joko Widodo sewaktu beliau menjabat sebagai Walikota Solo, SMK-SMK bermunculan bagai jamur di musim hujan. Banyaknya SMK yang berdiri, mendorong semangat komunitas ESEMKA untuk semakin cepat mewujudkan cita-cita mereka.
Hasilnya adalah ESEMKA Rajawali yang pada akhirnya digunakan oleh Bapak Joko Widodo sebagai kendaraan dinas. Walaupun setelah dilakukan uji kelayakan dan emisi ESEMKA Rajawali tidak berhasil lolos akan tetapi semangat untuk terus berusaha mengembangkan ESEMKA tetap tumbuh dan bergelora. Hingga akhirnya ESEMKA Rajawali berhasil lolos uji kelayakan dan emisi.
Seiring berjalannya waktu ESEMKA akhirnya berpindah ke jalur Industri untuk dapat lebih dapat mengembangkan diri dan variasi produknya. Untuk perpindahan ini komunitas ESEMKA membentuk suatu badan usaha berbentuk perseroan terbatas yang diberi nama PT. Solo Manufaktur Kreasi yang 100% sahamnya dimiliki oleh swasta nasional.
PT. Solo Manufaktur Kreasi sebagai perusahaan swasta nasional menjalankan semua proses legalitas, perijinan, pengujian dan study kelayakan seperti perusahaan lainnya. Tidak ada fasilitas lebih yang diterima oleh ESEMKA dalam setiap proses yang diperlukan sampai dengan terbitnya semua dokumen perusahaan, ijin-ijin, dokumen pengujian serta dokumen kelayakan. Berita tentang pemberian fasilitas oleh Bapak Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia, dengan ini kami nyatakan tidak benar.
Sampai saat ini PT. Solo Manufaktur Kreasi telah memiliki ijin untuk memproduksi 8 jenis kendaraan dengan berbagai variasi. 8 jenis kendaraan ringan tersebut adalah sebagai berikut:
PT. Solo Manufaktur Kreasi juga mendaftarkan merek dan paten ESEMKA ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk memastikan bahwa cuma ada 1 ESEMKA yang ada di Indonesia yaitu ESEMKA yang berada di Jawa Tengah, tepatnya di Desa Demangan, Boyolali, Jawa Tengah. Tidak ada pabrik ESEMKA selain yang berada di desa Demangan, Boyolali. Bengkel Cat Sukiat yang berlokasi di Klaten yang mencoba membuat prototype kendaraan dengan nama KIAT ESEMKA bukan merupakan bagian dari PT. Solo Manufaktur Kreasi.
PT. Solo Manufaktur Kreasi mempekerjakan hampir 200 karyawan yang berasal dari lulusan SMK yang berada di daerah Jawa Tengah dan juga menerima siswa magang untuk mengasah keterampilan mereka dengan terjun ke lapangan secara langsung dengan supervisi dari tenaga ahli ESEMKA yang juga berasal dari Jawa Tengah sehingga proses belajar dan penyerapan ilmu dapat berlangsung dengan lancar.
Saat ini PT. Solo Manufaktur Kreasi telah mulai memproduksi 2 kendaraan ringan untuk jenis kendaraan niaga (pick up) yang diberi nama ESEMKA Bima 1.2 dan ESEMKA Bima 1.3. Prototype ESEMKA Bima 1.2 dan Bima 1.3 ini telah dikerjakan oleh anak-anak lulusan SMK di sekitar Solo dan Boyolali khususnya, dan SMK di Jawa Tengah pada umumnya.
Untuk prototype ESEMKA Bima 1.2 dan Bima 1.3 ini PT. Solo Manufaktur Kreasi memperkirakan telah mencapai 60-65% untuk tingkat kandungan lokal dari komponen-komponen yang akan digunakan.
Informasi mengenai harga, spesifikasi serta pre order untuk ESEMKA Bima 1.2 dan ESEMKA Bima 1.3 telah bisa dilakukan dengan mengirimkan email ke sales@esemka.org. Pre order ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur sambutan masyarakat Indonesia terhadap produk yang telah dikerjakan oleh anak-anak Bangsa Indonesia.
ESEMKA BISA, INDONESIA BISA!!!
===== PT SOLO MANUFAKTUR KREASI =====