Advertorial

Sering Bepergian dengan Transportasi “Online”? Simak Tips Aman dari GOJEK Berikut Ini!

Kompas.com - 14/04/2019, 17:23 WIB

Sejak kehadirannya beberapa tahun silam, kini semakin banyak orang yang bergantung pada transportasi online. Kemudahan dan kecepatan dalam melakukan pemesanan menjadi beberapa dari sekian banyak alasan begitu populernya moda transportasi ini, terlebih untuk masyarakat perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi.

Meski diklaim sebagai salah satu transportasi yang aman, bukan berarti pilihan ini tak memiliki resiko yang perlu diwaspadai. Akan tetapi, tidak perlu takut dan khawatir secara berlebih. Cukup tingkatkan kewaspadaan dan ikuti tips-tips berikut ini agar naik transportasi online lebih aman dan nyaman.

1. Memilih lokasi penjemputan yang ramai

Memilih titik lokasi penjemputan adalah salah satu hal yang harus diperhatikan sebelum memesan transportasi online. Usahakan untuk memilih lokasi penjemputan terdekat dan ramai, karena lokasi-lokasi yang sepi relatif lebih rawan dan mengundang tindak kejahatan. Bijak dalam memilih titik penjemputan akan membantu perjalananmu lebih aman dan nyaman.

2. Pastikan nomor polisi dan identitas pengemudi sesuai dengan yang tertera pada aplikasi

Salah satu keunggulan transportasi online adalah tersedianya identitas pengemudi beserta nomor polisi dari kendaraan yang digunakan untuk mengantarkanmu ke tujuan. Pastikan identitas pengemudi dan kendaraan yang menjemputmu sesuai dengan yang tertera di aplikasi.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Terlebih apabila identitas pengemudi dan kendaraan tidak sesuai dengan yang tertera di aplikasi, kamu akan kesulitan dalam membuat pelaporan jika mengalami sesuatu saat perjalanan.

3. Kenali rute perjalanan dan rute alternatifnya

Saat menggunakan transportasi online, ada baiknya kamu mengenal dengan baik rute perjalananmu. Jika bepergian ke daerah yang baru pertama kali dikunjungi, pastikan terlebih dahulu rute melalui aplikasi peta seperti Google Maps atau Waze.

4. Menjaga fokus selama perjalanan

Pastikan untuk tidak tidur selama perjalanan, terutama saat malam hari dan kamu sendirian. Meski lelah mendera, kamu harus tetap terjaga agar tetap waspada dan dapat tanggap apabila ada sesuatu saat perjalanan.

5. Simpan nomor darurat pada speed dial

Banyak orang mengabaikan hal ini karena terkesan sepele. Padahal menyimpan nomor keluarga atau kerabat terdekat pada speed dial akan sangat membantumu dalam menghadapi kondisi darurat secara lebih cepat. Manfaatkan fitur tersebut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.

Selain memanfaatkan fitur speed dial yang ada di telepon genggam, sekarang kamu bisa menggunakan fitur Tombol Darurat (Call Emergency Hotline) terbaru dari GOJEK. Fitur ini akan menghubungkanmu dengan Unit Darurat GOJEK yang selalu siap membantu selama 24 jam setiap harinya.

Jika terjadi tindak kejahatan atau kondisi darurat lainnya, klik ikon perisai yang ada di aplikasi GOJEK saat perjalanan bersama driver. Kemudian klik menu “Panggil bantuan darurat”. Setelah terhubung segera sebutkan nama, nomor telepon, nomor pemesanan, dan nama driver. Setelah memastikan kondisi daruratmu, Unit Darurat GOJEK akan segera mengirimkan bantuan langsung ke lokasimu.

Saat ini, layanan Tombol Darurat GOJEK hanya tersedia untuk layanan GO-CAR di seluruh Indonesia. Secara bertahap fitur ini akan segera tersedia untuk layanan GO-RIDE di semua kota yang memiliki layanan GOJEK.

Hadirnya fitur ini tentunya akan menambah rasa aman dan memudahkanmu ketika terjadi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan menggunakan transportasi online. #UninstallKhawatir dan ketahui informasi lengkap mengenai fitur Tombol Darurat GOJEK disini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau