Advertorial

Yuk, Telusuri Jejak Wali Songo dengan Berwisata Religi di Kudus

Kompas.com - 04/05/2019, 18:42 WIB

Saat nama Kabupaten Kudus disebut kamu tentu akan langsung teringat dengan gurihnya soto kudus dan rasa manis jenang yang merupakan kuliner khasnya. Selain itu  tentunya rokok kretek yang berasal dari kabupaten ini.

Namun, selain menikmati aneka kulinernya yang nikmat atau mengunjungi pusat produksi rokok kretek sebenarnya masih banyak kegiatan menarik lain yang bisa kamu lakukan di Kudus. Salah satunya adalah berwisata religi.

Kudus merupakan kabupaten yang menyimpan sejarah religi bangsa Indonesia. Kamu dapat menelusuri jejak penyebaran agama Islam pada era Wali Songo di kabupaten ini. Berikut rekomendasi destinasi yang wajib kamu kunjungi.

1.     Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak sebenarnya berlokasi di Kampung Kauman, Kabupaten Demak. Masjid yang didirikan oleh Raden Patah, raja pertama Kesultanan Demak, pada 1479 Masehi ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya para sunan yang tergabung dalam Wali Songo.

Bangunan utama masjid ini berupa sebuah beranda luas dengan atap berbentuk limas  bertumpang susun tiga yang menggambarkan iman, Islam, dan ihsan (kesempurnaan). Atap ditopang oleh empat pilar besar yang disebut Soko Guru. Uniknya pilar-pilar tersebut tidak terbuat dari kayu utuh, tetapi bisa tetap kokoh berdiri hingga saat ini.

Masjid Agung Demak juga merupakan bukti nyata akulturasi budaya dan penyebaran agama Islam yang bertoleransi terhadap budaya setempat. Atap bersusun tiga dirancang dengan inspirasi  atap bangunan pura yang merupakan tempat ibadah umat Hindu.  Agama yang banyak dipeluk oleh masyarakat di nusantara masa itu.

2.    Masjid Menara Kudus

Masjid yang memiliki nama resmi Al Aqsa Manarat Qudus ini merupakan masjid kuno yang didirikan oleh Sunan Kudus pada 1549 Masehi. Batu pertama yang diletakkan untuk membangun masjid ini dibawa secara khusus oleh Sunan Kudus dari Baitul Maqdis di Palestina.

Masjid ini memiliki keunikan arsitektur yang akan membuatmu berdecak kagum. Menaranya menyerupai bangunan candi. Secara keseluruhan arsitektur masjid ini pun merupakan perpaduan antara arsitektur khas bangunan Hindu-Buddha dengan budaya Islam.  Jika berkunjung ke Kudus tepat sebelum Ramadan kamu bisa sekalian mengikuti Festival Dhandhangan yang berpusat di masjid ini.

Masjid Agung Demak Masjid Agung Demak

3.        Makam Sunan Kudus

Berkunjung ke Masjid Menara Kudus kamu bisa sekalian berziarah ke makam Sunan Kudus. Salah satu anggota Wali Songo yang menyebarkan ajaran Islam melalui seni dan budaya. Salah satu peninggalannya adalah tembang Asmaradahana. Kamu bisa menemukan makam Sunan Kudus tepat di belakang bangunan limas Masjid Menara Kudus. Kompleks makam ini biasanya ramai dikunjungi peziarah pada saat menjelang Ramadan dan pada saat libur Lebaran.

4.        Makam Sunan Muria

Kompleks makam yang terletak di Desa Colo yang berada di kaki Gunung Muria ini dulunya adalah tempat tinggal Sunan Muria. Anggota Wali Songo yang terkenal dengan cara berdkwahnya yang unik. Ia melakukan dakwah melalui kesenian. Ia meninggalkan dua warisan kesenian yang masih lestari hingga kini di yaitu tembang macapat Sinom dan Kinanti yang diciptakannya.

Selain  dapat berziarah ke makam Sunan Muria, di sini kamu juga dapat berkunjung ke masjid yang didirikan sendiri oleh Sunan Muria.

Nah, seusai berwisata religi kamu yang berkunjung ke Kudus pada Agustus mendatang juga dapat mengikuti satu lagi kegiatan yang selain seru juga menyehatkan yaitu Tiket.com Kudus Relay Marathon yang akan dilaksanakan untuk kedua kalinya pada tahun ini.

- -

Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019 akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2019. Event ini sangat cocok untuk diikuti bersama sahabat atau anggota keluarga. Ini karena relay marathon atau ekiden adalah lomba lari jarak jauh dengan konsep estafet yang biasanya diikuti oleh sejumlah pelari yang tergabung dalam satu tim.  

Selain relay marathon, masih ada empat kategori marathon lainnya yang bisa kamu ikuti yaitu half marathon, 10k, 5k, dan kids fun run. Menariknya objek-objek wisata religi di atas  dan ikon-ikon Kudus lainnya juga akan kamu lewati ketika mengikuti Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019.

Tim yang berhasil mencapai finish akan mendapatkan medali berbentuk puzzle yang unik untuk dikoleksi. Selain itu, tim yang berhasil mencapai finish dengan catatan waktu terbaik akan berkesempatan mengikuti kategori ekiden di ajang marathon berskala internasional Standard Chartered Singapore Marathon 2019 dan hadiah total lebih dari Rp 180 juta.

Ingin berpartisipasi? Segera daftarkan tim kamu untuk mengikuti Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019 di situs web tiket.com. Pada periode early bird yang berlangsung 4-31 Mei 2019 di tiket.com kamu dapat memperoleh diskon 30 persen untuk biaya pendaftaran! Klik tautan ini untuk mendaftar dan memperoleh informasi lebih lengkap mengenai Tiket.com Kudus Relay Marathon 2019.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com