Advertorial

7 Alasan Harus Ikut Mandiri Jogja Marathon

Kompas.com - 08/05/2019, 09:10 WIB

Dalam hitungan jam, Mandiri Jogja Marathon 2019 akan segera dimulai. Minggu, 28 April 2019 ini sekitar 7.500 pelari dari 9 negara akan berpartisipasi dalam lomba lari yang dibagi ke dalam kategori Full Marathon, Half Marathon, 10K, dan 5 K. Tahun ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan event lari tersebut.

Dari tahun ke tahun, animo masyarakat Indonesia untuk berlari menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini dapat dilihat dari makin banyaknya perlombaan lari yang digelar di tanah air. Kecuali di bulan puasa, hampir setiap minggu selalu ada lomba lari di berbagai kota.

Mandiri Jogja Marathon sendiri merupakan lomba lari yang cukup mendapatkan animo dari masyarakat. Saya sendiri mengikuti event ini tahun 2018 lalu, dan menyaksikan sendiri bahwa Mandiri Jogja Marathon ini memang layak dimasukkan ke dalam daftar lomba lari yang wajib diikuti oleh penggemar olahraga lari.

Mandiri Jogja Marathon adalah salah satu lomba lari yang mengusung tema sport tourism. Daya tariknya tentu saja pesona Yogyakarta sebagai salah satu tujuan wisata utama di Indonesia. Mandiri Jogja Marathon atau lebih dikenal oleh pecinta lari dengan istilah Jogmar digelar pertama kali pada tahun 2017.

Ada 7 alasan mengapa kita harus ikut Mandiri Jogja Marathon.

Gaya Hidup Sehat

Berolahraga menjadi salah satu cara untuk menjaga hidup tetap sehat. Untuk mengikuti sebuah lomba lari, ada persiapan yang harus dilakukan sebelumnya, tidak bisa dadakan. Secara teratur, pelari melatih dirinya secara disiplin. Tujuannya agar pada saat lomba, pelari dapat mendapatkan hasil yang optimal.

Selain rajin belatih, pelari perlu memperhatikan juga perihal nutrisi. Makanan yang sehat dan dalam takaran yang tepat menjadi modal penting bagi setiap pelari.

Wisata Sejarah

Rute Mandiri Jogja Marathon akan melewati beberapa kompleks candi. Start lomba sendiri berada di kompleks Candi Prambanan. Para pelari selanjutnya akan melintasi destinasi wisata utama, seperti Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan Monumen Taruna.

Sumber: Mesa Race

Inilah salah satu keistimewaan Mandiri Jogja Marathon. Sambil berlari, kita juga berwisata sejarah menyaksikan warisan luhur dari nenek moyang kita.

Wisata Alam

Keistimewaan lain dari Mandiri Jogja Marathon yaitu rute yang melewati desa-desa di Yogyakarta. Kita bisa berwisata alam dengan menikmati suasana kampung dan sawah dengan udara yang masih segar di pagi hari. 

Sumber: Mandirimarathon.com

Di kejauhan sana, Gunung Merapi begitu berwibawa tersenyum melihat kegigihan para peserta berlari menyelesaikan lomba.

Wisata Budaya

Tidak hanya menikmati keindahan alam, para pelari juga akan disuguhi pertunjukan budaya di sepanjang jalur lomba. Salah satunya yaitu pertunjukan gamelan yang saya lihat saat mengikuti Mandiri Jogja Marathon tahun 2018 lalu. Di KM 10 di Dukuh Sempu, Sleman penduduk setempat memberikan sambutan dengan pertunjukan budaya berupa atraksi gamelan Jawa. 

dok. pribadi

Beberapa atraksi budaya lainnya seperti  jathilan dan pukul lesung juga diadakan di sejumlah titik untuk menghibur para pelari. Atraksi menarik ini mampu memompa semangat para peserta lomba. Dan bagi pelari yang juga penyuka swafoto, berhenti sejenak sambil berswafoto berlatar belakang pertunjukan budaya tentunya menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan.

Wisata Kuliner

Yogyakarta menjadi salah satu surganya wisata kuliner. Selain makanan yang enak, harganya juga terjangkau. Tak terkecuali saat mengikuti Jogja Mandiri Marathon, kita juga berkesempatan mencicipi kuliner setempat. Di area Candi Prambanan, setelah para peserta lomba bisa menikmati bermacam kuliner setelah lelah berlari.

Tidak hanya di area Prambanan, jika sempat para peserta juga bisa berhenti sejenak mampir ke warung-warung makanan. Seperti yang sempat saya lakukan tahun lalu. Karena belum sempat sarapan sebelum lomba, saya menemukan warung makan dan mencicipi tahu bacem.

Keramahan Warga

Keramahan warga bisa kita jumpai di sepanjang rute Mandiri Jogja Marathon. Dengan antusias mereka tanpa henti memberikan semangat kepada para peserta lomba, dengan cara bertepuk tangan sambil memberikan yel-yel.

Tahun lalu saya juga menyaksikan seorang ibu yang menyediakan sebuah cerek berisi teh hangat di depan rumahnya. Beberapa pelari berhenti sejenak dan menuangkan air teh ke dalam gelas, lalu meminumnya.

Mendukung Perekonomian Setempat

Lomba lari bisa mendatangkan pemasukan yang besar bagi sebuah daerah. Dengan mengikuti Mandiri Jogja Marathon, para pelari tidak semata-mata datang untuk berlari saja. Mereka akan menginap, makan, dan berkunjung di tempat-tempat menarik di sekitar Yogyakarta. Bisnis perhotelan, kuliner dan yang lain akan kecipratan berkah dari sebuah lomba lari.

Nah, itulah 7 alasan mengapa kita, khususnya penggemar olahraga lari, harus ikut Mandiri Jogja Marathon. Jika para kompasianer belum sempat mengikutnya hingga event ketiga tahun 2019 ini, cobalah untuk mengikuti tahun depan. Bagi saya Mandiri Jogja Marathon adalah event lari yang harus diikuti, setidaknya satu kali dalam hidup.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com