Advertorial

Mandiri Jogja Marathon, Mengenal Lebih Jauh Jogja dengan Berlari

Kompas.com - 08/05/2019, 10:53 WIB

Salah satu olah raga paling mudah dilakukan dan gratis adalah lari, saya teringat bagaimana setiap kali sebelum memulai pelajaran olah raga di sekolah maka bapak atau ibu guru bakal meminta siswa-siswinya untuk berlari ringan mengelilingi lapangan beberapa kali lalu dilanjutkan dengan pemanasan.

Sebuah penelitian baru yang diterbitkan didalam European Heart Journal yang merupakan hasil eksperimen dari para peneliti Universitas Leipzig di Jerman mengatakan bahwa berlari terutama di udara yang segar dapat membuat usia pelakunya lebih awet muda, selain itu berlari juga membangun tulang yang kuat dan memperkuat otot-otot.

Dan menurut saya pribadi yang juga senang dengan lari menilai kalau berlari bisa melatih pernapasan menjadi lebih baik, karena saat berlari kamu harus pandai-pandai mengatur nafas agar tidak kehabisan oksigen begitu cepat.

Ada banyak jenis lari sebenarnya didunia ini, seperti lari jarak pendek, lari jarak panjang, lari sprint dan juga lari marathon. Tentunya semua memiliki fungsi positif masing-masing untuk tubuh.

Namun belakangan jenis lari marathon menjadi pilihan publik pencinta lari baik di dalam negeri maupun diluar, bahkan kalangan selebritis pun tidak jarang juga ikut meramaikan ajang marathon.

Berbicara mengenai marathon, lebih baik kita cari tahu dulu pengertian lari marathon itu sendiri. Menurut pengertiannya sendiri, Lari Marathon adalah ajang lari jarak jauh yang dapat ditempuh sebagai lomba dijalan raya maupun diluar jalan raya atau biasanya disebut dengan jalur off road.

Nama marathon sendiri diambil dari Pheidippides yang merupakan seorang prajurit Yunani yang dikirim di Kota Marathon, Yunani ke Athena untuk mengumumkan bahwa bangsa Persia telah dikalahkan dalam pertempuran Marathon. Nah dikisahkan kalau dia membawa pesan itu dengan cara berlari tanpa henti dengan jarak yang sangat jauh.

Sementara itu Menurut National Geograaphic, marathon memiliki beberapa fungsi yang sangat penting untuk kesehatan tubuh manusia.

Pertama, Meningkatkan Kesehatan Jantung

Lari Marathon sendiri harus dilakukan secara bertahap, semisal jika kamu seorang pemula dalam bidang lari maka kamu bisa mengambil jarak yang dekat dulu seperti 5 kilo meter, dan terus berlanjut hingga akhirnya bisa ratusan hingga ribuan kilometer.

Dari sanalah nantinya jantung kamu bakal dilatih untuk mengatur nafas agar tidak cepat habis, dan membuat kinerja jantung bakal jadi lebih baik dan maksimal.

Kedua, Menurunkan Tekanan Darah Secara Alami

Aktivitas fisik dari lari marathon faktanya mampu membuat tekanan darah tinggi menurun secara alami, tentu saja hal ini dapat membuat kinerja fisik bakal jadi lebih baik daripada fisik orang yang tidak suka lari marathon.

Ketiga, Memperbaiki Sistem Kekebalan Tubuh

Dengan berlari secara marathon tentu saja tubuh kamu bakal menjadi lebih sehat dan bugar, penyakit pun juga bakal sirna karena gerakan tubuh bakal secara intens selama lari marathon. Sehingga secara tidak sadar itu akan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.

Keempat, Melatih Mental

Dengan berlari marathon, kamu dituntut harus memiliki fokus yang kuat kalau tidak bisa-bisa malah nyasar kemana-mana ketika lari. 

Selain masalah mental, lari marathon juga dapat memberikan sebuah sugesti rasa suka cita kepada para pelaku lari marathon saat mereka bisa finish dan menyelesaikan lomba lari marathon.

Salah satu ajang marathon yang terkenal didalam maupun diluar negeri adalah Mandiri Jogja Marathon yang dimana mengajak para pesertanya untuk tidak hanya mengejar kesehatan fisik namun juga mengeksplore daerah Jogja secara lebih mendalam.

instagram/mandiri_jogmar

Tidak hanya sekadar melihat kotanya saja, tapi para pelari juga diajak blusukan ke desa-desa dengan cara berlari. Tentu saja, ada sebuah tantangan tersendiri yang harus ditaklukan oleh para peserta.

Mandiri Jogja Marathon sendiri merupakan sebuah ajang yang akan digelar untuk ketiga kalinya ditahun 2019 ini. kompetisi ini sendiri bakal diadakan dengan skala intenasional jadi jangan heran nanti kalau ada banyak bule-bule ikuttan lari. Dan sudah ada 7.500 peserta yang ikut serta didalamnya.

Mandiri Jogja Marathon 2019 sendiri dibagi dalam empat kategori yakni Full Marathon, Half Marathon, 10K, dan juga 5K.

Selain memberikan kesehatan kepada para pesertanya, Mandiri Jogja Marathon 2019 juga menjanjikan pengalaman yang luar biasa. Dimana nantinya Mandiri Jogja Marathon 2019 ini bakal melintasi total 13 desa yang ada di Jogja dan juga 3 destinasi wisata utama.

Seperti Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan juga Monumen Taruna. Selain bisa melihat bangunan-bangunan ikonik dan sarat akan nilai sejarah, peserta juga bakal dimanjakan dengan pemandangan yang masih natural dari desa-desa yang mereka lintasi.

Lebih spesialnya lagi adalah Mandiri Jogja Marathon 2019 juga melibatkan para warga setempat untuk menyuguhkan kesenian lokal dan juga makanan tradisional sepanjang rute marathon nanti.

Tentu saja sebagai peserta, selain membuat badan menjadi lebih sehat juga salah satu upaya untuk secara tidak langsung mempromosikan destinasi wisata Jogja yang nantinya tentu akan membuat ekonomi masyarakat sekitar juga bakal menjadi lebih baik.

Makannya untuk kalian para pencinta lari marathon, maka wajib hukumnya mencoba Mandiri Jogja Marathon 2019. Karena ajang ini merupakan lomba lari marathon yang sangat menarik dan juga memberikan tantangan untuk kalian yang mengaku pencinta lari marathon.

Nah kamu sendiri pernah tidak ikut serta Mandiri Jogja Marathon edisi sebelumnya ? kalau sudah pernah, kamu bisa share pengalaman kamu dikolom komentar ya. Siapa tahu ada yang termotivasi untuk ikuttan nantinya.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com