Advertorial

Bersama Microsoft, Metrodata Ajak Perusahaan Startup Beralih Gunakan Teknologi Terbaru

Kompas.com - 20/05/2019, 21:57 WIB

Mobilitas dan fleksibilitas telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pekerjaan.Seiring dengan perkembangan teknologi, kerja tak harus selalu di kantor.  Ruang kerja pun kini tak lagi dibatasi tembok, kubikel, atau meja kerja fisik, melainkan telah bertransformasi menjadi ruang-ruang digital yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Transformasi digital ini bukan hanya membawa perubahan, namun juga menuntut para pelaku di dalamnya untuk menyesuaikan diri.

Dengan segala kemudahan yang ditawarkan oleh modern workplace, transformasi digital menjadi sebuah keharusan bagi perusahaan. Salah satu cara untuk menyikapinya  adalah dengan mengadopsi teknologi terbaru untuk diterapkan ke dalam sistem kerja dan melakukan optimalisasi agar pekerjaan bisa dilakukan secara mobile.

Hal tersebut disampaikan oleh Sales Manager Microsoft Indonesia Denny Herdhiawan dalam sebuah diskusi bertajuk “Grow Your Business to The Next Level” di Penang Bistro Gambir pada Selasa (14/5) lalu. Diskusi yang diselenggarakan oleh Harian Kompas dan Metrodata ini dihadiri oleh para pelaku industri startup di Indonesia. Tak kurang dari 31 peserta hadir dan mengikuti sesi diskusi yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama tersebut.

“Saya yakin semua sudah punya device sendiri. Di era digital ini semua bisa dilakukan secara mobile. Handphone, tablet, notebook, semua connecting ke kantor. Microsoft juga sudah menyediakan yang namanya cloud untuk menyimpan data,” ungkap Denny.

- -

Transformasi digital di tempat kerja memang memungkinkan para pekerja untuk lebih produktif. Ke depannya, transformasi ini diharapkan mampu mendorong kreatifitas dan inovasi dengan membuka akses menuju kerja sama multi generasi, tenaga ahli tak terbatas, dan bekerja dari mana saja dengan perangkat apa saja. Karenanya, perusahaan perlu menyediakan device, aplikasi, dan service yang aman dalam bekerja.

Kompatibilitas dan kehandalan piranti lunak tentu berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Agar pekerjaan lancar, pastikan untuk selalu menggunakan versi terbaru dari software yang digunakan. Misalnya dengan melakukan migrasi dari sistem operasi lama ke Windows 10. Meski masih bisa digunakan, sistem operasi yang kurang up to date lebih rentan terhadap virus dan malware yang berbahaya bagi sistem dan keamanan data. Karenanya, berinvestasi dengan membeli software original harus dilakukan oleh perusahaan.

Menurut Product Manager Synnex Metrodata Indonesia (SMI) Tjing Vivin Alianto, electronic software delivery (ESD) merupakan solusi untuk transaksi yang cepat dan aman untuk pembelian software perusahaan. Selain lebih mudah dan cepat, pembelian secara online ini pun lebih hemat serta aman karena tidak adanya pengiriman secara fisik. SMI pun selalu memastikan barang tersedia dan up to date bagi konsumen.

“Jadi ketika konsumen beli produk Microsoft, product key-nya akan dikirim secara digital. Microsoft ESD ini adalah barang Full Package Product (FPP) alias barang ritel, hanya yang membedakan proses delivery-nya secara digital atau dikirimkan via email,” tuturnya.

Sebagai distributor produk Information Communication Technology (ICT) terpercaya di Indonesia, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) menyediakan layanan ESD untuk berbagai perusahaan. SMI juga merupakan distributor resmi Microsoft sehingga keaslian produknya terjamin. Konsumen bisa mendapatkan Microsoft ESD melalui berbagai reseller yang telah terafiliasi dengan SMI di berbagai kota besar di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau