Advertorial

Ingin Kembangkan Usaha di Era Digital? Ini yang Harus Dilakukan Milennial

Kompas.com - 24/05/2019, 14:21 WIB

Saat ini kita memasuki era revolusi industri 4.0 di mana pemanfaatan teknologi semakin masif. Datangnya era ini juga membawa perubahan pada dunia kerja dan dunia bisnis. Selain pilihan profesi semakin banyak saat ini peluang untuk merintis usaha sendiri pun semakin luas.

Jika kita coba sadari saat ini semakin banyak wirausaha dengan usia yang semakin muda. Kebanyakan berasal dari generasi millennial. Bidang usaha yang digeluti pun semakin beragam. Mulai dari kuliner, fashion, teknologi, hingga sociopreneur.

Namun, bersamaan dengan datangnya peluang tentunya ada tantangan yang harus dihadapi oleh para pengusaha muda. Setelah berhasil dalam tahap merintis usaha, tentunya para pengusaha millennial perlu berpikir untuk mengembangkan bisnisnya ke tahap selanjutnya. Selain modal, transformasi digital dalam artian memanfaatkan teknologi digital dan perangkat kerja modern dapat menjadi solusi.

Topik transformasi digital sebagai solusi pengembangan usaha ini diangkat oleh Synnex Metrodata Indonesia dalam diskusi bertajuk “Grow Your Business to The Next Level” yang diselenggarakan atas kerja sama Harian Kompas dengan Metrodata, Rabu (15/5/2019) di Beehive Café & Boutique Hotel, Bandung. Diskusi di Bandung ini merupakan kelanjutan dari acara serupa yang sebelumnya digelar di Jakarta pada Selasa (14/5/2019) lalu.

“Seiring dengan perkembangan teknologi digital ada perubahan pada budaya kerja. Semua harus lebih fleksibel dan terintegrasi. Kerjaan yang bersifat kolaboratif harus bisa diakses dan diselesaikan  dari mana saja agar efisien. Oleh sebab itu teknologi yang digunakan dan device yang digunakan juga harus mendukung,” ujar Denny Herdhiawan, Sales Manager Microsoft Indonesia yang hadir sebagai pembicara dalam diskusi yang dihadiri oleh para pelaku startup tersebut.  

Denny melanjutkan pemanfaatan perangkat lunak terkini dan perangkat kerja modern yang terkoneksi dengan sistem di perusahaan akan mendukung inovasi serta mendorong produktivitas dan kreativitas. Kolaborasi ide-ide juga bisa lebih optimal karena semua pihak di dalam perusahaan bisa saling terhubung tanpa batasan ruang dan waktu.

Salah satu aplikasi terkini yang dapat mendukung kebutuhan tersebut adalah Microsoft Office 365. Selain memiliki aplikasi-aplikasi dasar yang dapat membantu operasional usaha seperti Ms. Word, Outlook, Word, Excel, dan PowerPoint, Microsoft Office 365 juga menawarkan layanan baru yaitu Microsoft Teams.

Memiliki Microsoft Teams meeting untuk pekerjaan yang bersifat kolaboratif lebih leluasa untuk dilakukan dari mana saja dan kapan saja.  Selain itu ada juga layanan cloud bernama OneDrive yang membuat sharing data lebih mudah dan aman.

- -

“Pelaku kreatif lebih mobile dan kecanggihan device serta sistem operasional yang kekinian memungkinkan kita untuk bekerja sama dengan lebih lancar. Misal kita kerjain desain, dengan adanya cloud kita tinggal upload dan kalau ada tim yang butuh tinggal diunduh saja. Harusnya bisnis bisa lari lebih kenceng dengan transformasi digital,” ujar Reza Rachman, pemilik usaha ritel fashion Moskav. Microsoft sendiri menurut Reza sudah merangkul semuanya dalam satu device dan satu fitur. Lebih efisien, satu Microsoft 365 sudah ada semuanya.

Senada dengan Reza, Agan Rohmat Hidayat, pengusaha food and beverage, yaitu Racikan dan Good Coffee mengatakan bahwa di era digital ini operasional usaha harus didukung oleh perangkat lunak, sistem operasi, dan perangkat yang lebih memadai. Era digital saat ini mendorong pengusaha untuk lebih efisien dan serba cepat.

Selain mengadopsi perangkat lunak dan perangkat kerja modern dalam perusahaan, Denny juga mengimbau soal pentingnya migrasi ke sistem operasi versi terbaru agar setiap pekerjaan lebih lancar. Ia menggambarkan kondisi saat ini di mana masih banyak perusahaan menggunakan sistem operasi Windows 7.

- -

Pada 14 Januari 2020 mendatang Windows 7 akan kedaluarsa. Meski masih dapat digunakan, sistem operasi tersebut sudah tidak dapat diperbarui. Kondisi ini membuat perangkat dengan sistem operasi tersebut rentan terkena serangan malware dan virus. Tentunya risiko hilangnya data perusahaan akan lebih besar.  Oleh sebab itu Denny menganjurkan setiap pelaku usaha bermigrasi ke Windows 10 yang lebih up to date.

“Sebagai contoh saat WannaCry merebak yang banyak terserang adalah pengguna Windows XP. Saat itu Windows XP sudah tidak ada update-nya,” kata Denny.

- -

Product Marketing Synnex Metrodata Indonesia Christianto Rasli mengatakan saat ini pembelian perangkat lunak untuk perusahaan, termasuk Microsoft Office 365, dapat dilakukan dengan mudah dan aman secara online. Synnex Metrodata Indonesia sebagai distributor produk Information Communication Technology (ICT) terpercaya menawarkan sistem pembelian perangkat lunak Microsoft dengan  Electronic Software Delivery (ESD).

Perangkat lunak Microsoft yang ditawarkan merupakan Full Package Product (FPP) namun pengirimannya dilakukan secara digital atau melalui email. Membeli Microsoft ESD lewat Synnex Metrodata Indonesia menjamin keaslian produk dan keamanan proses delivery produk ke tangan konsumen.

Pembelian Microsoft ESD dapat dilakukan lewat www.microsoftesd.id. Dalam waktu dekat Synnex Metrodata Indonesia juga akan bekerja sama dengan situs e-commerce JD.ID untuk pembelian Microsoft ESD. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com