Advertorial

Bukan Sekadar Lomba Lari, Mandiri Jogja Marathon Juga Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Kompas.com - 31/05/2019, 13:17 WIB

BOLASPORT.COM - Mandiri Jogya Marathon 2019 tuntas digelar pada Kompleks Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (28/4/2019).

Mandiri Jogja Marathon 2019 menggelar lomba lari Full Marathon, Half Marathon, 10km, dan 5km serta diikuti sekitar 7.500 pelari dari 11 negara.

Menteri BUMN Rini Soemarno hadir dalam acara ini, didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Sleman Sri Purnomo, serta Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo.

Tidak hanya melakukan pengibaran bendera start, Rini Soemarno juga menjadi peserta lari di kategori 5 kilometer. Rini mengapresiasi ajang lari tahunan yang menggabungkan kegiatan olahraga dengan pariwisata itu.

"Mandiri Jogja Marathon kali ini berbeda karena mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya lokal sehingga dapat memacu pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Yogyakarta dan sekitarnya," kata Rini.

Potensi pertumbuhan ekonomi lokal yang dipicu oleh Mandiri Jogja Marathon bisa dilihat dari banyaknya perusahaan lokal dan populer yang ikut ambil bagian mendukung ajang ini.

Di bidang kuliner misalnya, ada Gudeg Yu Djum, Ayam Goreng Bu Tini, Sate Pak Pong, Soro Kadipiro Plus, dan Bakmi Jowo Mbah Gito.

Ada pula perusahaan yang bergerak di bidang oleh-oleh khas Yogyakarta, seperti Bakpia Kukus Tugu Jogja, Hamzah Bayik, Pusat Oleh-oleh Djoe, dan Dowa.

Usaha perhotelan juga ambil bagian seperti Royal Ambarrukmo, Jambuluwuk Malioboro Hoyel, dan Marriott yang menjadi hotel resmi ajang ini.

#mandirijogjamarathon2019

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau