Advertorial

Fakta Seputar Lari Bagi Anak-Anak

Kompas.com - 31/05/2019, 13:21 WIB

BOLASPORT.com - Olahraga berlari memang bukan hanya eksklusif untuk orang dewasa.

Event lari seperti Mandiri Jogja Marathon 2019 pada Minggu (28/4/2019) juga membuka jarak 5K yang tentu saja diikuti oleh para pelari dengan keluarga mereka.

Yuk, kita lihat apa saja fakta seputar olahraga berlari untuk anak-anak.

Fakta 1 – Mulai secara bertahap

Jika ingin mulai berlari, sebaiknya dilakukan secara bertahap. Jika langsung lari jarak jauh, dikahwatirkan kita akan mengalami cedera

Jadi, kalau kita hanya mampu berlari satu dua kilometer, tidak masalah. Lama kelamaan, kemampuan lari kita juga akan bertambah dengan sendirinya kok.

Fakta 2 – Perhatikan umur

Sebelum lari, perhatikan dulu umur kita. Jika usia teman-teman masih di bawah 20 tahun, sebaiknya jangan lari terlalu jauh seperti marathon atau bahkan half marathon. Kalau usianya sudah di atas 20 tahun, teman-teman boleh lari jarak jauh, seperti marathon.

Kenapa begitu? Saat umur kita masih di bawah 20 tahun, tulang masih dalam masa pertumbuhan. Jika melakukan olahraga yang terlalu berat, pertumbuhan tulang kita akan terganggu.

Fakta 3 – Perhatikan berat badan

Selain umur, kita juga harus memerhatikan berat badan. Jika teman-teman memiliki berat badan berlebih, sebaiknya tidak memilih olahraga lari. Kenapa? Karena saat berlari, beban yang diterima oleh kaki bisa mencapai 5 hingga 8 kali berat badan kita.

Lalu, olahraga apa yang cocok? Bagi teman-teman yang memiliki berat badan berlebih sebaiknya berenang atau bersepeda. Kenapa renang dan bersepeda? Karena,dua olahraga itu tidak menimbulkan tekanan yang terlalu kuat pada kaki.

Fakta 4 – Ketahui olahraga yang akan kita lakukan

Lari memang menyenangkan. Namun, tahukah teman-teman? Bagi anak-anak yang masih SD hanya disarankan untuk lari sejauh 2–2,5 kilometer. Kalau sudah beranjak dewasa, baru kita bisa lari lebih jauh.

Meski terlihat mudah, olahraga lari sebenarnya lebih berat daripada bersepeda, lo! Berlari selama satu jam sama dengan bersepeda selama tiga jam. Jadi, olahraga lari itu tiga kali lebih berat daripada olahraga bersepeda.

Fakta 5 – Ketahui waktu yang tepat

Olahraga memang harus dilakukan secara rutin. Olahraga lari sebaiknya dilakukan 3–5 kali dalam seminggu. Satu kali olahraga bisa dilakukan dalam waktu 20–30 menit. Kalau sudah capek, sebaiknya kita juga berhenti berolahraga.

Kalau memaksakan diri untuk olahraga, sel di dalam tubuh akan rusak. Olahraga yang dipaksakan juga bisa memancing terbentuknya radikal bebas di dalam tubuh. Hal ini tidak bagus untuk tubuh kita, lo!

Fakta 6 – Pagi dan Sore Hari

Olahraga lari sebaiknya dilakukan di pagi atau sore hari. Saat lari, kita juga sebaiknya menggunakan pakaian ringan dan tidak mengganggu sirkulasi udara. Jadi, penguapan keringat tetap berjalan dengan lancar, meski kita sedang berlari.

Teman-teman mungkin pernah melihat orang yang lari di siang hari sambil menggunakan pakaian yang tidak bisa menyerap keringat. Ternyata, itu tidak baik karena bisa menyebabkan dehidrasi. Penguapan keringat juga akan terganggu.

Parahnya, kita bisa terkena heat stroke jika melakukan olahraga seperti itu.

Nah, teman-teman, itulah beberapa fakta seputar lari yang harus kita ketahui!

Link: https://www.bolasport.com/read/311714323/mandiri-jogja-marathon-2019-fakta-seputar-lari-bagi-anak-anak?page=3

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com