Advertorial

Mandiri Jogja Marathon 2019 - Manfaat Mendengarkan Musik Sembari Berlari

Kompas.com - 31/05/2019, 13:27 WIB

BOLASPORT.com - Tak jarang kita melihat para pelari menjajal lintasan dengan headset atau earphone terpasang di telinga mereka, tak terkecuali di Mandiri Jogja Marathon 2019.

Survei Runner's World pada 2016 menyebutkan bahwa 61 persen pelari yang menjadi responden mengatakan bahwa mereka mendengarkan sesuatu sambil berlari.

Sebanyak 82 persen di antara mereka mendengarkan musik favorit saat melahap jarak di depan mata.

Angka tersebut kurang lebih sama dengan studi Running USApada 2017. Lebih dari setengah pelari yang disurvei mengungkapkan kalau mereka senang mendengarkan musik atau podcast sembari berlari.

Berikut beberapa manfaat berlari sembari mendengarkan musim yang BolaSport.com kutip dari Kompas.com:

1. Menambah semangat berlari

Pada nomor lari berat seperti half-marathon atau full marahton di Mandiri Jogja Marathon 2019, para pelari mungkin membutuhkan motivasi lebih, salah satunya dari lagu-lagu yang kita suka.

Psikolog olahraga, Costas Karageorghis, Ph.D, mempelajari pengaruh positif musik terhadap para atlet.

Ia sepakat bahwa menyetel musik bisa membantu para pelari meraih performa optimal ketika berlari.

"Musik membangun aspek-aspek positif perasaan, seperti ketertarikan dan kebahagiaan serta mereduksi aspek negatif, seperti tekanan, kelelahan dan kebingungan," kata Karageorghis.

Sebuah penelitian dari Journal of Strength and Conditioning Research mendukung asumsi tersebut.

Penelitian tersebut menemukan bahwa mendengarkan musik sebelum latihan lari atau maraton 5K akan meningkatkan semangat dan membuat tubuh semakin siap menghadapi tantangan di depan mata.

Mendengarkan musik ketika berlari bisa sangat membantu memperoleh semangat.

Karenanya jangan lupa meluangkan waktu untuk membuat daftar lagu tersendiri yang sesuai dengan aktivitas larimu.

2. Menjaga konsistensi kecepatan

Banyak pelari memilih untuk lari tanpa musik sehingga bisa fokus pada hal-hal penting, seperti pernafasan dan langkah kaki untuk menjaga kecepatan lari mereka.

Padahal, musik atau podcast tidak selalu mengganggu konsentrasi tersebut. Jika digunakan secara tepat, musik bisa membantu para pelari menjaga kecepatan ketika berlari.

Studi PLOS One mengatakan bahwa para pelari memiliki performa yang lebih baik ketika berlari sambil mendengarkan musik dengan tempo sesuai langkah kaki mereka.

Karageorghis menyarankan agar pelari mendengarkan lagu dengan tempo cepat, sekitar 120 BPM untuk olahraga intensitas tinggi dan tempo musik kurang dari 120 BPM untuk olahraga dengan intensitas lebih rendah, seperti lari jarak jauh pada akhir pekan.

Musik yang tepat juga bisa membantu tubuh kita pulih setelah olahraga berat.

Anda juga bisa mencari playlist yang tepat di Spotify untuk menyesuaikan musik dengan kecepatan larimu.

3. Membuat lari terasa lebih ringan

Event lari seperti Mandiri Jogja Marathon 2019 adalah olahraga yang sangat menantang kondisi fisik kita. Maka, kita bisa membuatnya sedikit lebih mudah dengan mendengarkan lantunan musik.

Menurut studi Keele University, Inggris, mendengarkan lagu favorit ketika berlari dapat mereduksi tingkat usaha dan meningkatkan rasa ketika sedang berlari.

Stimulasi dari musik bisa menghalangi stimuli internal seperti kelelahan, yang sinyalnya disampaikan oleh otak ketika kita berada di pertengahan sesi lari.

Ketika persepsi pelari tentang kelelahan berkurang, mereka akan merasa bisa berlari lebih lama. Jika Anda membutuhkan motivasi untuk olahraga berat, cobalah mendengarkan musik favorit.

Sebuah studi Medicine & Science in Sports & Exercisemenemukan bahwa ketika subjek sedang melakukan olahraga berat, mereka memproduksi lebih banyak kekuatan dan memiliki tenaga ekstra ketika mendengarkan musik favorit.

Sisi negatif mendengarkan musik ketika berlari

Namun, mendengarkan musik ketika berlari juga memiliki sisi negatif. Beberapa di antaranya adalah:

- Menghalangi kepekaan seseorang terhadap  suasana sekitar.

- Kemampuan dan kecepatan lari bergantung terhadap musik.

- Mengurangi pengalaman melakukan olahraga lari, atau menjadi tidak terlalu merasakan langkah-langkah saat berlari.

*Artikel ini disadur dari Kompas.com, "Manfaat Berolahraga Lari Sambil Mendengarkan Musik"

link: https://www.bolasport.com/read/311722080/mandiri-jogja-marathon-2019-manfaat-mendengarkan-musik-sembari-berlari?page=all

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau