Advertorial

Pernyataan Resmi Traveloka Terkait Melambungnya Harga Tiket Pesawat

Kompas.com - 01/06/2019, 08:01 WIB

KOMPAS.com - Sehubungan dengan pemberitaan mengenai viralnya info seputar melambungnya harga tiket pesawat Bandung-Medan, Traveloka akhirnya merilis pernyataannya.

Berikut ini adalah beberapa poin dari pernyataan resmi Traveloka yang disampaikan oleh Public Relations Director Traveloka, Sufintri Rahayu:

  1. Terkait pemberitaan seputar harga tiket pesawat yang melambung, Traveloka menyampaikan bahwa harga yang tertera di platform adalah harga kelas bisnis, sehingga tentu saja harganya jauh lebih mahal dibanding kelas ekonomi yang sudah habis terjual saat berita menjadi viral.

  2. Traveloka juga mengimbau dan mengedukasi masyarakat untuk jeli meneliti pembelian, termasuk memastikan kelas penerbangan yang dicari sesuai keinginan. Misal, jika ingin mencari kelas ekonomi, maka pada laman awal pencarian dapat memilih kelas ekonomi.

  3. Pemilihan pesawat sangat mudah sekali diatur sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Untuk dapat memilih penerbangan langsung (direct flight), pengguna dapat secara mudah melakukan filter daftar maskapai dengan cara sebagai berikut:
    • Setelah menentukan tujuan, tanggal bepergian, dan kelas penerbangan, halaman akan menampilkan hasil pencarian. Selanjutnya, pilih menu filter.
    • Pada bagian “Transit”, pilih menu “Langsung” agar hanya menampilkan penerbangan langsung.
    • Klik “Pilih Penerbangan”.
    • Laman akan menampilkan hasil pencarian daftar maskapai dengan penerbangan langsung.

Mekanisme ketersediaan tiket

Selanjutnya, Traveloka juga menyampaikan beberapa poin mengenai mekanisme ketersediaan tiket dalam beberapa poin berikut ini:

  1. Harga dan ketersediaan stok tiket sendiri sifatnya terus berubah secara real-time. Untuk itu, Traveloka juga menyarankan pengguna untuk dapat melakukan pengecekan terus secara berkala. Pengguna juga hendaknya mengatur fitur “Price Alert” yang tersedia di platform Traveloka, terutama saat peak season seperti sekarang ini.

  2. Traveloka, Kemenhub, dan Garuda juga sudah duduk bersama untuk membicarakan terkait topik tersebut, Jumat (31/5/2019).

  3. Traveloka juga sepakat dan menyadari bahwa mekanisme ini sebenarnya adalah hal yang turut diaplikasikan oleh seluruh OTA dengan memberi lebih banyak alternatif pilihan kepada pengguna, dapat memperkaya pilihan users, memilih berbagai alternatif pilihan, termasuk bila ingin transit.

    Namun demikian, di saat peak season ini, tentunya harga menjadi sangat dinamis. Ke depannya, Traveloka bersama dengan Garuda sepakat untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan produk tiket pesawat terbang agar lebih mempermudah informasi bagi pengguna.

  4. Traveloka sebagai platform teknologi (e-market place) tentunya tidak memiliki kewenangan untuk mengubah harga apapun. Dalam hal ini, Traveloka juga tidak ada maksud apa pun, untuk memperkeruh atau membuat kecemasan di masyarakat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com