KOMPAS.com – Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI kembali mengadakan Lomba Kompetensi Siswa (LKS). Tahun ini, LKS digelar di Yogyakarta pada 7-13 Juli 2019.
Peningkatan kompetensi siswa SMK atau pendidikan vokasi merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Saat ini peningkatan SDM juga lebih menitikberatkan pada peningkatan jumlah tenaga kerja tersertifikasi untuk memenuhi kebutuhan di era industri 4.0 yang sarat akan transformasi digital.
Itulah tujuan diselenggarakannya LKS. Ini merupakan kompetisi tahunan antarsiswa SMK pada bidang keahlian masing-masing. Kompetisi ini setara dengan Olimpiade Sains Nasional untuk siswa SMA.
Tidak lepas dari digitalisasi
“Saat ini kita tidak bisa lepas dari digitalisasi. Ini kemudian menjadi tema yang kami kembangkan. Bidang lomba yang dikompetisikan sebagian besar berkaitan dengan teknologi informasi, begitu juga penyelenggarannya,” kata Direktur Pembinaan SMK M Bakrun.
Ia melanjutkan, LKS juga akan mengadopsi teknologi informasi sehingga proses penilaian akan lebih cepat dan akurat.
Sementara itu, ada 32 bidang lomba pada gelaran LKS tahun ini yakni automobile technology, mobile robotics, IT software solution for business, mechatronics, web technologies, beauty therapy, landscape and gardening, serta metrology.
LKS ini diikuti oleh para perwakilan terbaik dari 34 provinsi dengan total jumlah peserta lomba adalah 759 orang. Tujuan diadakannya lomba adalah untuk mengapresiasi kemampuan peserta dan membentuk karakter disiplin, sportif, dan tanggung jawab mereka.
Mendapat sertifikat kompetensi
Para peserta LKS juga akan mendapat sertifikat kompetensi. Kemendikbud juga akan mendorong industri untuk bekerja sama merekrut potensi-potensi yang sesuai.
Peserta dengan keterampilan terbaik juga berkesempatan mewakili Indonesia dalam ajang World Skills Competition yang akan digelar dua tahun sekali.
LKS juga tidak hanya kompetensi lomba saja. Ada acara pendukung lainnya seperti lokakarya kebekerjaan, job matching, gerakan literasi sekolah, dan pameran produk inovatif.
Berbagai acara pendukung itu diselenggarakan dengan tujuan berbeda. Workshop keberkejaan misalnya, acara itu diadakan untuk mengenalkan generasi muda dengan era digital dan mengenalkan pasar digital pada guru SMK dalam rangka revolusi industri 4.0.
Contoh kedua adalah Job Matching yang digelar untuk menyambungkan lulusan SMK dengan dunia usaha dan industri yang memerlukan tenaga kerja tingkat menengah.
Selain itu, gelaran LKS juga dimeriahkan oleh berbagai pameran produk infovatif siswa SMK, produk unggulan provinsi DIY, dan pameran industri.