KOMPAS.com – Setelah resmi membuka tahap Open Call April lalu, Indonesia Creative Incorporated (ICINC) terus mendapatk sambutan luar biasa dari ratusan talenta musik di Indonesia.
ICINC sukses menarik perhatian 536 solois dari berbagai kota seperti Aceh, Bandung, Makassar, Malang, Sidoarjo, Pontianak, Surabaya, dan Papua. Sebanyak 88rising telah melakukan proses kurasi dan berhasil menyaring 20 besar peserta.
Hingga kini, telah terpilih 5 besar peserta yang akan diterbangkan ke Los Angeles, AS untuk mengikuti tahap talent development dari 88rising dan tampil di gelaran “Head in the Clouds Festival” pada 17 Agustus mendatang (waktu Los Angeles).
Pada Minggu (7/7/2019), Kepala BEKRAF, Triawan Munaf, Rich Brian (Brian Imanuel), bersama tim 88rising dan perwakilan peserta ICINC bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor untuk menjelaskan program ICINC dan subprogram Indonesia Rising.
Apa itu ICINC
ICINC adalah program BEKRAF yang bertujuan mempromosikan karya dan pelaku kreatif unggulan agar menembus pasar global. Melalui subprogram ICINC, Indonesia Rising, BEKRAF berkolaborasi dengan 88rising untuk membawa musisi berbakat Indonesia menembus ekosistem musik global.
“BEKRAF senantiasa mendukung pelaku kreatif untuk dapat menjadi bagian dari ekosistem pasar global. Kali ini, kami berfokus pada subsektor musik melalui subprogram ICINC dan bekerja sama dengan 88rising yang sudah memiliki pengalaman membawa musisi Asia ke Amerika,” jelas Triawan Munaf selaku Kepala BEKRAF.
Sementara itu, 88rising melihat Indonesia memiliki sederet musisi berbakat yang mampu membawa angin segar bagi pasar musik internasional.
“Selama tahap Open Call, kami terpukau dengan banyaknya solois berbakat dari Indonesia, yang membuat proses kurasi menjadi seru dan penuh dengan diskusi. Kami melihat bakat-bakat musisi Asia dengan ciri khas mereka masing-masing dalam berkarya,” kata Artist Manager 88rising, Oliver Zhang.
5 nama terpilih ICNIC
Setelah melalui proses kurasi oleh 88rising, ICINC berhasil mendapat 5 nama yang akan diberangkatkan ke Los Angeles:
1. Amanta Artadhia Siregar (Arta) – Jakarta
2. Devinta Trista Agustina (Devinta) – Sidoarjo
3. Monica Eva Sancti (Monéva) – Banten
4. Nicholas Hardy (Nick Hardy) – Jakarta
5. Steffani Baretta P. Murni (Steffani BPM) – Malang
Sementara itu, posisi Runner Up berhasil diraih oleh Marcello Laksono (Cellosux) dari Jakarta.
Kelima nama itu berkesempatan mengikuti tahap talent development tanggal 19 Juli hinggal 19 Agustus 2019 dari 88rising dan tampil di “Head in the Clouds Festival”, festival musik bergengsi yang menampilkan berbagai musisi Asia ternama dari seluruh dunia.
“Kelima peserta terpilih ini akan dibekali berbagai materi dan kegiatan seperti penulisan dan produksi lagu, pembuatan video klip musik, pelatihan media, Bahasa Inggris, serta dance yang semuanya akan dimentori oleh 88rising,” ujar dia.
Upaya majukan sektor ekonomi kreatif Indonesia melalui musik
Sebagai salah satu upaya memajukan perekonomian kreatif Indonesia melalui subsektor musik, BEKRAF berusaha membuka peluang yang lebih besar bagi para pelaku di industri ini untuk menyampaikan karyanya ke pasar lebih luas.
“Kami berharap melalui program ICINC ini, BEKRAF dapat menggali potensi kreatif masyarakat Indonesia, khususnya di subsektor musik untuk mengikuti jejak Rich Brian sebagai musisi Tanah Air yang kini bernaung di bawah manajemen 88rising dan sukses menarik perhatian penikmat musik dunia,” pungkas Triawan.
Subprogram Indonesia Rising dari ICINC ini dipersembahkan oleh BEKRAF dan 88rising, serta diorganisasi oleh Kaskus Networks dan Madre Indonesia. Ada pula dukungan dari Sompo Insurance sebagai Official Insurance Partner.
Penampilan kelima peserta ini juga didukung desainer lokal Indonesia yang khusus membuatkan karyanya untuk dipakai kelima peserta selama menjalani program. Para desainer itu adalah Danjyo Hiyoji, Paradise, Pot Meets Pop, Public Culture, Reinkarnasi, dan Saul.
Informasi lengkap tentang Program ICINC – Indonesia Rising bisa ditemukan di situs web www.ICINC.ID.