Advertorial

Kenapa Kerupuk Dijadikan Perlombaan Setiap 17 Agustus? Ini Jawabannya

Kompas.com - 12/08/2019, 08:55 WIB

Berbicara mengenai kerupuk, pada bulan Agustus ini, kerupuk akan menjadi makanan paling dicari masyarakat Indonesia. Namun, siapa sangka kerupuk memiliki sejarah yang luar biasa bagi bangsa Indonesia?

Pada zaman penjajahan, untuk menemukan makanan yang enak merupakan hal yang sangat sulit. Apalagi bagi para pejuang yang membela bangsa di medan perang. Bisa mengisi perut dengan makanan sederhana sangat disyukuri oleh para penjuang.

Bagi mereka, makan nasi dengan sebuah kerupuk menjadi hal yang sangat nikmat. Kerupuk dan nasi pun menjadi santapan favorit para pejuang.

Maka dari itu, tidak heran jika setiap tanggal 17 Agustus, makan kerupuk menjadi perlombaan yang selalu dinantikan banyak orang. Selain dapat mengingat jasa para pejuang, lomba makan kerupuk juga mengandung makna perjuangan dan semangat dengan rasa percaya diri yang tinggi.

Dengan mengikuti lomba makan kerupuk, maka masyarakat secara tidak langsung dapat mempererat rasa persatuan satu sama lain. Para peserta juga dapat memupuk rasa bersyukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan, serta rasa syukur atas kemerdekaan yang kini dapat dirasakan.

Seperti halnya kerupuk, toko kelontong juga erat dengan Indonesia. Toko kelontong sudah menjadi bagian dari sejarah Indonesia sejak dulu dan amat melekat dengan maysarakat kita.

Bagaimana tidak, lihat saja hampir di setiap lingkungan tempat tinggal pasti berdiri toko kelontong. Semua kebutuhan pokok masyarakat pun tersedia di toko sederhana ini.

Memperingati HUT RI ke-74 tahun ini, toko kelontong dan kerupuk akan bersatu untuk memeriahkan hari kemerdekaan kita dengan lomba makan Kerupuk. 100,000 toko kelontong disekitarmu yang tergabung kedalam program SRC akan berusaha untuk mengadakan lomba makan kerupuk terbesar se-Indonesia agar bisa berpartisipasi dalam pemecahan rekor muri.

Acara ini adalah bagian dari kontribusi mereka untuk negeri dan mengajak lingkungan sekitar untuk mengingat kembali perjuangan bangsa Indonesia. Nah, kamu juga bisa ikut meramaikan lomba makan kerupuk ini atau kamu juga bisa mengikuti photo challenge dengan total hadiah sebesar 170jt untuk menunjukkan keseruan lomba ini.

Cek di sini untuk mengetahui toko kelontong mana saja yang turut serta mengadakan lomba makan kerupuk akbar ini. Siapa tau ada di sekitar tempat tinggalmu? Jadi, kamu bisa merasakan sendiri keseruan dari lomba Kerupuk ini di dekat rumah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau