Advertorial

Kurang dari Setahun, Realme Berhasil Masuk 5 Besar Vendor Ponsel di Indonesia

Kompas.com - 14/08/2019, 10:54 WIB

Apa bukti pencapaian sebuah vendor ponsel itu sukses di suatu pasar? Masuk dalam lima besar daftar pemeringkatan menjadi salah satunya. Seperti yang diketahui, mayoritas pasar ponsel di suatu negara diisi oleh beragam vendor. Mereka saling bersaing untuk mendapatkan potongan kue terbesar. Pasar ponsel Indonesia sendiri tengah diramaikan oleh berbagai vendor asal Tiongkok.

Berdasarkan laporan terbaru dari Canalys, Realme berhasil mengisi posisi kelima dalam daftar Top Smartphone Vendors di Indonesia untuk periode kuartal kedua tahun 2019. Meski belum memiliki data pertumbuhan per tahun, karena memang belum genap setahun bermain di pasar Tanah Air, Realme telah berhasil meraup tujuh persen dari sisi unit share.

Realme kini bersanding langsung dengan pemain besar lainnya, seperti Vivo, Xiaomi, Samsung, dan Oppo yang sudah lama berkecimpung di industri ponsel. Adapun urutan lima besar dari daftar Top Smartphone Vendors di Indonesia adalah Oppo, Samsung, Xiaomi, Vivo, dan tentu saja Realme.

Jika dibandingkan dengan Vivo yang tepat berada di atasnya, persentase Realme masih setengah dari pencapaian Vivo. Namun, perlu diingat kembali bahwa Realme tidak memiliki data tahun sebelumnya dikarenakan baru menjual produk-produk ponselnya hanya dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Jadi, jika berbicara mengenai prediksi ke depan, Realme memiliki potensi besar untuk naik peringkat di periode berikutnya. Hal tersebut didukung dengan pernyataan serupa yang dinyatakan oleh Counterpoint. Pada periode kuartal kedua tahun 2019, perusahaan analisis indutri global tersebut juga mengatakan bahwa Realme berhasil masuk ke posisi kelima dalam daftar Top 5 Brand Smartphone di Indonesia. Menurut lembaga ini, Realme telah meraup pangsa yang lebih besar dengan perolehan angka sebanyak delapan persen.

Baik Canalys maupun Conterpoint mengambil data tidak mengambil data dari penjualan di pasar, melainkan dari jumlah shipment atau pengiriman barang ke pasar, baik daring maupun luring. Keduanya juga memiliki metode masing-masing dalam melakukan perhitungan.

Pencapaian yang manis itu bukan tanpa usaha. Sejak perusahaan didirikan, pihak Realme terus bekerja keras dalam memahami karakter pasar Indonesia. Dua di antaranya dengan melakukan penelitian yang intensif terhadap pasar anak muda dan menyelaraskannya dengan keterjangkauan harga. Dua kunci tersebut menjadi daya tarik utama pasar yang kini didominasi oleh generasi milenial atau anak muda.

Kesuksesan tersebut dapat dilihat dari hasil penjualan produk Realme yang selalu ludes setiap kali menggelar penjualan perdana. Selain itu, Realme ingin memberikan gambaran bahwa teknologi canggih dan performa menjanjikan tidak harus diiringi dengan harga jual tinggi. Hal itu menghasilkan pangsa pasar yang lebih luas. Artinya, semakin banyak masyarakat Indonesia yang bisa menikmati pengalaman berponsel lebih baik.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com