Advertorial

Tingkatkan Kualitas SDM, Daikin Gandeng Kemendikbud Latih Siswa SMK Seluruh Indonesia

Kompas.com - 29/08/2019, 21:53 WIB

Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di ASEAN, Indonesia pun diprediksi akan masuk 4 besar perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2045. Hal ini tentu menjadikan Indonesia sebagai sorotan para pengusaha atau pemilik modal asing.

Perusahaan-perusahaan asing yang belum memiliki cabang di Indonesia akan melebarkan sayapnya dan membuka anak perusahaan di sini. Dengan demikian, lapangan kerja pun akan terbuka bagi masyarakat Indonesia. Namun, dengan terbukanya lapangan pekerjaan, sudahkah seimbang dengan sumber daya manusia (SDM) yang ada?

Dengan angka pengangguran yang cukup tinggi, Indonesia harus fokus dalam melakukan peningkatan SDM. Baik pemerintah atau pihak swasta juga turut mengambil bagian dalam proses peningkatan ini.

Seperti yang dilakukan oleh Daikin yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dalam penyelenggaraan peningkatan kompetensi bidang teknik pendingin dan tata udara di sekolah menengah kejuruan (SMK) seluruh Indonesia.

Merek AC ternama dari Jepang ini melihat penetrasi dalam bidang pendingin udara di Indonesia masih di bawah 25 persen. Sebanyak 75 persen peluang masih tersedia bagi produsen, penjual, teknisi, dan pemasang. Inilah yang membuat Daikin melakukan ekspansi AC sangat besar di Indonesia.

Tak hanya berhasil membuka kantor resminya di Indonesia pada tahun 2012, Daikin juga sudah mempunyai 13 cabang dan lebih dari 1.100 dealer di seluruh Indonesia. Bahkan, pada tahun 2018, Daikin berhasil mendirikan Pusat Pelatihan Nasional pertama yang berlokasi di Jakarta Utara.

Dibangunnya tempat ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya bangunan komersial di Indonesia, seperti kantor, sekolah, rumah sakit, mal, dan gedung komersial lainnya, tetapi tidak diiringi dengan teknisi yang berkualifikasi. Bahkan, ada beberapa kasus di mana teknisi belajar langsung di lapangan tanpa mendapatkan pendidikan formal dari lembaga atau sekolah yang berkualitas.

Tak hanya telah mendapatkan pelatihan yang tepat, para teknisi tersebut juga membutuhkan latihan ulang untuk meningkatkan keahlian dalam memasang AC komersial yang memiliki teknologi yang terbarukan.

Pusat pelatihan ini terdaftar sebagai tempat ujian kompetensi dari Lembaga Sertifikat profesi Teknik Pendingin dan Tata Udara (LSP-TPTU), lengkap dengan fasilitas pelatihan paling komprehensif di bidang pendingin udara. Sebanyak tiga ruang kelas, tiga ruang praktik untuk berbagai jenis produk pendingin ruangan dari AC perumahan hingga AC komersial, dan satu ruangan pengelasan. Pusat pelatihan ini telah melatih lebih dari 10.000 peserta sejak berdiri pada Juli 2018.

Dengan adanya kerja sama dengan Kemendikbud ini, Daikin memperluas pelatihan hingga ke SMK sebagai sumber utama masa depan Indonesia yang siap dengan situasi aktual di lapangan untuk menangani berbagai jenis produk AC secara profesional. Kerja sama ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pelajar SMK serta mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau