Advertorial

BPOM RI Dorong Herbal Soman (Produk Jamu Indonesia) Tembus Pasar China

Kompas.com - 09/09/2019, 08:56 WIB

Salah satu harapan besar pengusaha industri jamu Indonesia adalah produknya dapat diterima di pasar global. China menjadi salah satu pasar yang paling sulit ditembus industri jamu Indonesia. Salah satu sebabnya karenakan regulasi yang diterapkan Negeri Tirai Bambu itu.

Namun, berkat upaya dan dukungan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, usaha itu mulai membuahkan hasil yang membanggakan.

Sejarah baru dibukukan oleh PT Harvest Gorontalo Indonesia (HGI), produsen produk Herbal Tetes SoMan yang kini sudah mampu menembus pasar China, Hongkong, dan 10 negara lainnya setelah sebelumnya sukses memasarkan produknya di dalam negeri.

Presiden Direktur PT HGI, Riyanto, disaksikan Kepala BPOM RI, Penny K Lukito beserta jajarannya, Ketua GP Jamu, beserta delegasi Indonesia lainnya menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan dua perusahaan internasional pada 24/8/2019, di Lanzhou, Gansu, China.

Dua perusahaan tersebut adalah Hangzhou Ingent Import and Export Trade Co. Ltd untuk memasarkan Herbal Tetes SoMan di China dan Vittoria Health Science and Technology Co. Ltd untuk memasarkan Herbal Tetes SoMan di Hongkong.

Melalui kesepakatan Supply and Distribution Agreement dengan dua perusahaan itu, PT HGI akan mengekspor Herbal Tetes SoMan ke pasar China dengan nilai kontrak 12 juta Dollar AS (sekitar Rp 170 miliar, kurs 1 Dollar AS = Rp 14.200).

MoA di atas dilakukan dalam rangkaian acara The 2nd China (Gansu) Traditional Chinese Medicine Industry Expo di Lanzhou, Gansu, China tanggal 23-24/08/2019.

Penny K Lukito yang juga menjadi keynote speech pada event internasional ini menyampaikan bahwa BPOM RI berkepentingan untuk mendorong daya saing produk jamu atau obat tradisional Indonesia di pasar global.

"Kami akan memfinalisasi MoU untuk memperkuat kolaborasi lebih lanjut, untuk mendorong daya saing produk jamu atau obat tradisional Indonesia agar berkembang dan meningkatkan perdagangannya secara bilateral dengan China," ujar dia.

Dukungan nyata dari BPOM RI

Dukungan nyata yang diberikan BPOM RI untuk terus meningkatkan pasar jamu ke mancanegara mendapat apresiasi dari pelaku bisnis jamu. Terlebih, penetrasi pasar dilakukan ke China yang sangat tekenal dengan pengobatan TCM-nya.

Hal ini merupakan sebuah terobosan dan membawa gairah baru untuk semakin intensif memasarkan jamu ke pasar global.

Produsen produk Herbal Tetes SoMan yang sebelumnya sukses memasarkan produknya di dalam negeri, kini sudah mampu menembus pasar China, Hongkong, dan 10 negara lainnya. Produsen produk Herbal Tetes SoMan yang sebelumnya sukses memasarkan produknya di dalam negeri, kini sudah mampu menembus pasar China, Hongkong, dan 10 negara lainnya.

Presiden Direktur PT HGI, Riyanto, mengungkapkan apresiasinya kepada Kepala BPOM RI beserta jajarannya yang telah memberi arahan dan bimbingan sehingga produk Herbal Tetes SoMan dapat dipasarkan ke China, Hongkong, dan 10 negara lainnya.

“Dengan mutu dan khasiat yang sudah dipercaya di dalam negeri, kami yakin Herbal Tetes SoMan juga dapat diterima di pasar China dan negara lainnya“, ujar Riyanto.

Ia melanjutkan, standar produksi Herbal Tetes SoMan telah mengikuti prinsip Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), bukan sekadar benar, tetapi benar sejak awal.

PT Harvest Gorontalo Indonesia adalah produsen Herbal Tetes SoMan yang telah mengantongi sertifikat CPOTB dan sertifikat ISO 22000:2018 tentang sistem manajemen keamanan pangan. Produknya telah dipasarkan di dalam dan luar negeri.

Informasi mengenai produk Herbal Tetes SoMan bisa dilihat di tautan berikut: https://www.somanindonesia.co.id/).

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K Lukito (duduk tengah) beserta jajarannya, Ketua Umum GP Jamu, Dwi Ranny Pertiwi (berdiri ketiga dari kiri), Presdir PT Harvest Gorontalo Indonesia, Riyanto (berdiri keempat dari kiri), serta Wakil Kepala Perwakilan RI Beijing, Listyowati (duduk kanan) saat seremoni penandatanganan MoA antara PT Harvest Gorontalo Indonesia dengan Mitra Bisnis asal China dan Hongkong di Lanzhou, Gansu, China, Sabtu (24/08/2019). Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K Lukito (duduk tengah) beserta jajarannya, Ketua Umum GP Jamu, Dwi Ranny Pertiwi (berdiri ketiga dari kiri), Presdir PT Harvest Gorontalo Indonesia, Riyanto (berdiri keempat dari kiri), serta Wakil Kepala Perwakilan RI Beijing, Listyowati (duduk kanan) saat seremoni penandatanganan MoA antara PT Harvest Gorontalo Indonesia dengan Mitra Bisnis asal China dan Hongkong di Lanzhou, Gansu, China, Sabtu (24/08/2019).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com