Advertorial

PERISAI BPJS Ketenagakerjaan Raih Apresiasi Innovation Recognition Award dari ASSA

Kompas.com - 18/09/2019, 16:20 WIB

Kerja keras dan fokus utama BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan risiko sosial ekonomi kepada masyarakat pekerja kembali mendapat apresiasi.

Pada 36th ASSA (ASEAN Social Security Association) Board Meeting yang diselenggarakan di The Rizqun International Hotel, Brunei Darussalam, Selasa (17/9), BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan apresiasi ASSA Recognition Awards pada kategori Innovation untuk program PERISAI (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia).

Program PERISAI ini BPJS Ketenagakerjaan memberdayakan komunitas untuk memberikan edukasi dan perlindungan menyeluruh hingga kepada pekerja yang belum tersentuh program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Pemberdayaan masyarakat menjadi faktor penentu keberhasilan jalannya program PERISAI di Indonesia. Pasalnya, kekuatan dari program PERISAI bermula dari dukungan dan kepedulian masyarakat atas program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan agar dapat dimiliki oleh setiap pekerja di Indonesia.

Dukungan dari perkembangan di bidang Information and Communication Technology (ICT) yang cepat pun memberikan keuntungan dan nilai lebih bagi para PERISAI dalam melakukan tugasnya.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, berharap apresiasi ini menjadi motivasi bagi semua pihak dalam mengedepankan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada setiap pekerja dalam kehidupan sehari-hari.

"Ini merupakan wujud apresiasi ASSA atas kerja keras seluruh pemangku kepentingan dalam memperjuangkan perlindungan menyeluruh bagi pekerja Indonesia. Banyaknya pekerja yang masih perlu mendapat perhatian khusus agar mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan menjadi pemicu kami mengembangkan PERISAI yang diadopsi dari program Sharoushi di Jepang", ujar Agus.

PERISAI mendapatkan hasil yang cukup memuaskan karena sejak diresmikan pada tahun 2017 yang lalu, PERISAI telah menghasilkan jumlah akuisisi kepesertaan sebanyak 848 ribu pekerja yang didapatkan oleh 5715 PERISAI yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia.

“Artinya inovasi PERISAI ini telah membuka lapangan kerja baru dengan penghasilan yang baik bagi 5715 orang. Total iuran yang didapat dari PERISAI hingga detik ini juga mendapatkan hasil yang cukup memuaskan dengan capaian Rp109,2 Milyar,” paparnya.

Agus pun menambahkan bahwa sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keunikan dan tantangan tersendiri bagi BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas cakupan perlindungan. PERISAI hadir untuk menjadi jawaban atas tantangan tersebut, dengan dibantu oleh kemajuan teknologi yaitu pemanfaatan perangkat seluler, membuat program ini dapat berjalan sesuai dengan ekspektasi kami.

Hal ini pun sejalan dengan tema dari ASSA Board Meeting tahun ini mengenai Information and Communication Technology (ICT): Empowering Innovative Social Security.

- -
Kegiatan ASSA Board Meeting ini dihadiri oleh penyelenggara jaminan sosial seluruh negara anggota ASSA dan perwakilan dari International Labor Organization (ILO), antara lain Employees Trust Fund dari Brunei Darussalam, National Funds for Veteran dan National Social Security Fund dari Kamboja, National Social Security Fund dari Laos PDR, Employees Provident Fund (EPF) dan Social Security Organizations (SOCSO) dari Malaysia, Social Security Board dari Myanmar, Employees Compensation Commission, Govenrment Service Insurance System, dan Social Security System dari Filipina, Central Provident Fund Board dari Singapura, National Health Security Office dan Social Security Office dari Thailand, Viet Nam Social Security dari Vietnam, serta BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan dari Indonesia.

Pada kesempatan ini, Chairwoman ASSA, DR. Nguyen Thi Minh, yang juga menjabat sebagai Vice Minister, Director General of Viet Nam Social Security mengucapkan terima kasih kepada anggota ASSA dan mitra internasional atas dukungannya sehingga dirinya bersama lembaga jaminan sosial Vietnam mampu melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan sebagai Chairwoman ASSA periode 2018-2019.

Dirinya juga menekankan pentingnya badan jaminan sosial dalam menjalankan fungsinya untuk terus menelurkan terobosan dan pendekatan baru yang responsif dan adaptif terhadap Revolusi Industri 4.0 dalam mengelola jaminan sosial.

"PERISAI merupakan salah satu inovasi BPJS Ketenagakerjaan untuk lebih responsif dan adaptif dengan kondisi terkini melalui pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan teknologi. Semoga apresiasi atas program PERISAI ini mendorong kami untuk terus berkontribusi baik di dalam maupun di luar negeri, agar perkembangan jaminan sosial di dunia, khususnya di Indonesia, semakin maju dan dapat mewujudkan universal coverage bagi seluruh pekerja", tutup Agus

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com