Advertorial

Microsoft: Perusahaan Wajib Lakukan Transformasi Digital Jika Ingin Bertahan

Kompas.com - 02/10/2019, 14:45 WIB

Kemudahan dan kecepatan adalah dua hal yang menjadi dampak positif kemajuan teknologi, khususnya dengan kehadiran internet. Pengimplementasian teknologi terbaru nyatanya bukan sekedar meningkatkan performa, namun bisa pula menjadi juru selamat bagi sebuah perusahaan.

Menurut Senior Channel Executive MNA Microsoft Indonesia Khianto Liang, sebuah perusahaan wajib wajib melakukan transformasi digital jika ingin bisnisnya bertahan. Hal ini disampaikannya dalam sebuah talkshow bertajuk “Tantangan dan Peluang Bisnis dalam Menghadapi Transformasi Teknologi” di Kapulaga Bandung pada Selasa (24/9) lalu. Talkshow ini merupakan seri terakhir dari rangkaian Bincang Usaha yang dipersembahkan oleh Harian Kompas dan Synnex Metrodata Indonesia (SMI).

Menurut Khianto, transformasi digital adalah sebuah perjalanan yang ditempuh dalam waktu yang tidak singkat. Microsoft sendiri membutuhkan waktu hingga 6 tahun untuk melakukannya. Bukan hanya soal menggunakan teknologi terbaru, aspek sumber daya manusianya pun harus disiapkan dengan baik demi keberhasilan transformasi ini.

Dalam talkshow yang dihadiri oleh puluhan perwakilan perusahaan, baik konvensional maupun start up, dari berbagai latar belakang ini, Khianto mengakui transformasi digital membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah. Transportasi, transaksi keuangan, hingga rekrutmen kini bisa dilakukan secara online hanya dengan beberapa ketukan di layar gadget. Perubahan perilaku konsumen ini harus diikuti dengan kepekaan perusahaan untuk meningkatkan layanan digitalnya.

Dari sisi pengusaha, transformasi digital pun membawa dampak yang baik dengan memperluas jangkauan perusahaan terhadap konsumennya. Layanan atau produknya bisa diakses kapan saja dan di mana saja sehingga memicu pertumbuhan penjualan yang berujung pada meningkatnya profit perusahaan.

Tak hanya bertransformasi seorang diri, Microsoft pun turut mendorong perusahaan yang ada di Indonesia untuk melakukan hal serupa. Salah satunya adalah melalui talkshow yang diselenggarakan oleh SMI tersebut.

“Kita mengedukasi konsumen tentang perubahan teknologi yang terjadi ke depannya. Kita bekali mereka dengan ilmu yang cukup untuk menghadapi perubahan tersebut,” tutur Khianto.

Selain Khianto, hadir pula sejumlah pembicara lain yang turut memperkaya pembahasan pada talkshow tersebut seperti CFO MaxPower Group Frans Budi Pranata, Product Marketing SMI Christianto Rasli, serta Technical Sales Consultant Business PC HP Christofer Yonathan.

- -

Sesi pembekalan ini pun disambut baik oleh para peserta, salah satunya adalah Ety yang merupakan perwakilan dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Menurutnya, acara ini membuka akses informasi tentang isu terkini serta menambah wawasan sebagai bekal bagi perusahaannya untuk semakin mantap melakukan transformasi digital.

“Kita jadi tahu bahwa tren sudah berubah dan kita harus bergerak untuk mengikuti peluang yang bisa kita manfaatkan untuk mengembangkan bisnis kita,” tutur Ety.

Ke depannya, Ety pun berharap agar acara serupa kembali hadir dengan topik yang menggali lebih dalam mengenai cara pengembangan bisnis dan menghadapi tantangan yang ada di perjalanannya.

Untuk mendukung transformasi digital perusahaan di Indonesia, SMI menyediakan software dan hardware yang terjamin keasliannya. SMI merupakan distributor resmi Microsoft dan perusahaan penyedia produk information communication technology (ICT) tepercaya di Indonesia. Dengan layananelectronic software delivery (ESD), SMI akan mengirimkan product key Microsoft secara digital melalui email sehingga lebih cepat, mudah, dan aman.

Kunjungi tautan ini untuk melihat lebih lanjut produk Microsoft dari SMI. Dapatkan aneka software Microsoft yang terjamin keasliannya di berbagai reseller yang terafiliasi dengan SMI dan JD.ID.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com