Advertorial

Allianz Gelar Acara Literasi Keuangan untuk Para Ibu

Kompas.com - 31/10/2019, 20:30 WIB

Menjadi seorang ibu adalah sebuah peran sentral yang membutuhkan keahlian di segala bidang, termasuk mengatur keuangan. Meski sosok ayah seringkali menjadi sumber pendapatan utama, pada prakteknya sang ibulah yang mengatur pengeluaran.

Menyadari hal ini, Allianz Peduli bersama tabloid Nova menggelar talkshow literasi keuangan untuk para perempuan. Acara bertajuk “Perempuan Punya Power Atur Uang” ini diselenggarakan di dua lokasi, yakni di Syahida Inn UIN Syarif Hidayatullah Ciputat pada Selasa (29/10) dan Islamic Centre Bekasi pada Kamis (31/10).

Dalam talkshow bersama Head of Investment Communication and Fund Development Allianz Indonesia Meta Lakhsmi dan praktisi gaya hidup ramah lingkungan Britania Sari ini, para peserta diajak untuk mengatur keuangan keluarga dan mengelola sampah dengan lebih bijaksana.

Ibu sebagai “menteri keuangan” rumah tangga

Pengeluaran untuk kebutuhan hidup memang perlu direncanakan, terlebih jika menyangkut keluarga karena begitu banyaknya resiko yang mengintai. Apabila terjadi risiko, biasanya dana diambil dari pos lain yang bisa jadi lebih penting.

 “Ada resiko yang tidak bisa dikontrol dan ibu adalah yang paling menjaga, karena itu persiapan sangat penting. Ibu harus belajar untuk bisa melindungi keluarga dari resiko ketika sang ayah tidak berada di rumah,” kata Meta.

Selain memiliki proteksi, ibu pun harus melakukan perencanaan keuangan keluarga. Menurut pemaparan Meta, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam siklus perencanaan keuangan, yakni menentukan tujuan, mengevaluasi kondisi keuangan saat ini, membuat rencana, baru kemudian mengimplementasikan dan mengevaluasinya secara berkala.

“Catat pengeluarannya untuk apa setiap bulan dan evaluasi. Gaji besar bukan jaminan kekayaan dan yang paling penting adalah bagaimana kita mengelola keuangannya,” lanjutnya.

Bijak mengelola sampah rumah tangga

Selain membahas mengenai perencanaan keuangan, Allianz pun mengajak para ibu untuk peduli terhadap lingkungan dengan mengelola sampah rumah tangga dengan lebih bijaksana. Faktanya, hanya 7 persen dari 65 juta ton sampah yang dihasilkan di Indonesia didaur ulang. Padahal, jika dikelola dengan baik, sampah tersebut bisa memberikan nilai ekonomis.

Bersama Britania Sari, para ibu diajak untuk memilih, memilah, dan mengambil manfaat lebih dari sisa pemakaian produk dalam rumah tangga. Menurut Sari, ada beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah agar sampah tidak terbuang sia-sia begitu saja. Salah satunya adalah dengan memilah sampah berdasarkan jenisnya terlebih dahulu sebelum dibuang. Bergabung menjadi nasabah bank sampah juga menjadi langkah yang baik. Bukan hanya sampah bisa dikelola lebih lanjut, nasabah pun bisa mendapatkan uang dari setiap sampah terpilah yang disetorkannya. Bukan hanya plastik dan kertas, beberapa bank sampah pun kini menerima minyak bekas menggoreng untuk dikonversi menjadi saldo.

Pada kesempatan yang sama, Allianz juga memperkenalkan program “Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu”. Program ini memungkinkan para nasabah bank sampah untuk menukarkan saldonya dengan asuransi kecelakaan diri dan asuransi jiwa Sekoci dari Allianz.

Acara ini pun disambut baik oleh para peserta, salah satunya Jane yang mengaku mendapatkan wawasan menarik soal pengelolaan sampah rumah tangga.

“Para ibu-ibu ini memang perlu tahu bagaimana mengatur keuangan dan kebetulan tadi ada pengelolaan sampah juga karena sampah itu tidak pernah lepas dari keseharian kita,” tutur Jane yang hadir pada acara di Syahida Inn, Ciputat pada Selasa (29/10) lalu.

Para peserta dan pembicara talkshow Perempuan Punya Power Atur Uang berfoto bersama usai acara (NOVA/Fiqri Maulana). Para peserta dan pembicara talkshow Perempuan Punya Power Atur Uang berfoto bersama usai acara (NOVA/Fiqri Maulana).

Melalui acara ini, diharapkan para ibu Indonesia semakin terbuka dan menyadari pentingnya melakuakn perencanaan keuangan. Dimulai dari hal yang sederhana, yakni mencatat setiap pengeluaran yang ada, ke depannya keuangan pun akan semakin terkontrol dan keluarga pun semakin bahagia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com