Advertorial

Asuransi Primajaga, Proteksi Sepenuhnya untuk Masa Depan Keluarga

Kompas.com - 01/11/2019, 11:53 WIB

Menjalani hidup dengan tenang dan menikmati setiap momen bersama keluarga adalah keinginan setiap orang. Selain dengan menerapkan gaya hidup sehat, memiliki proteksi untuk seluruh keluarga adalah faktor lain yang bisa mendukung hal tersebut. Kabar baiknya, masyarakat Indonesia pun semakin menyadari pentingnya proteksi berupa asuransi jiwa untuk masa depan keluarga.

Menurut Head of Partnership Business Manulife Indonesia Norman Tetelepta, tren positif ini ditunjukkan dengan kesuksesan produk-produk asuransi di tanah air untuk bertahan, misalnya Primajaga yang merupakan hasil kerja sama antara Danamon dan Manulife. Kondisi ini pun semakin ditunjang dengan semakin mudahnya masyarakat untuk mendapatkan produk asuransi. Hal ini disampaikannya usai menjadi pembicara dalam talkshow Kompasiana “Kopiwriting bersama Asuransi Primajaga dari Bank Danamon” yang dilaksanakan di Ocha & Bella Menteng pada Selasa (16/10) lalu.

Proteksi untuk diri sendiri dan keluarga adalah hal yang harus dilakukan untuk menjamin masa depan. Primajaga dari Bank Danamon menjawab kebutuhan masyarakat akan produk asuransi yang terjangkau dan tepercaya. Hanya dengan membayar premi mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 2 juta setiap bulannya, nasabah Primajaga terlindungi dari resiko meninggal dan cacat.

“Banyak persepsi yang menganggap asuransi itu preminya pasti mahal. Padahal hanya dengan Rp 10 ribu saja, orang bisa punya proteksi,” kata Norman.

Ketika terjadi resiko, nasabah atau ahli warisnya akan mendapatkan santunan senilai hingga 500 kali premi yang dibayarkannya. Jika tidak ada klaim selama periode yang diasuransikan, pemegang polis pun akan mendapatkan pengembalian premi sepenuhnya alias 100 persen tanpa potongan.

- -

Salah satu nasabah Primajaga yang telah merasakan manfaatnya adalah Wisnu Winarti. Nasabah Danamon cabang Pondok Indah ini telah menerima pengembalian dana premi Primajaga yang telah dijalaninya selama 8 tahun belakangan. Ia memilih Primajaga karena pengalamannya yang telah hadir di Indonesia selama lebih dari 16 tahun.

“Bagi yang masih awam, masih ragu karena takut klaimnya susah dan tidak balik semuanya. Tapi saya bilang, makanya kita harus pintar memilih. Pilih yang sudah tahu dan sudah lama ada,” tuturnya saat berbagi dengan para blogger Kompasiana yang hadir dalam talkshow tersebut.

Hal ini pun senada dengan yang disampaikan oleh Norman saat diwawancarai oleh Kompas.com soal tips untuk memilih asuransi jiwa. Meski pertumbuhannya sedikit melambat pada tahun ini, permintaan masyarakat akan produk asuransi memang terus meningkat. Produk seperti Primajaga adalah jawaban bagi kebutuhan masyarakat akan asuransi yang semakin tinggi.

“Kalau mau beli asuransi harus teliti, cari perusahaan asuransi yang punya komitmen jangka panjang. Jangan lupa testimoni nasabahnya itu juga menjadi cerita apakah pembayaran klaimnya bagus,” lanjut Norman.

Hadir sejak 16 tahun lalu, ada tiga kemudahan yang ditawarkan oleh Primajaga kepada nasabahnya. Tidak seperti asuransi pada umumnya, nasabah tidak diwajibkan untuk menjalani medical check-up untuk mendaftar. Pembayaran premi bisa dilakukan dengan mudah, yakni dengan sistem sutodebet dari rekening tabungan Bank Danamon nasabah. Nasabah pun bisa mengajukan klaim resiko baik melalui cabang Bank Danamon ataupun kepada Manulife Indonesia terdekat.

Simak informasi lebih lengkap tentang Primajaga dari Danamon dan Manulife di halaman ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau