Advertorial

Sambut Hari Jadi ke-25, Sanggar Anak Akar Selenggarakan Perayaan Anak Merdeka

Kompas.com - 29/11/2019, 17:48 WIB

Sanggar Anak Akar adalah organisasi yang berfokus pada pendidikan dan perlindungan anak yang berdiri sejak 1994 dengan mengambil model pendidikan Sekolah Otonom berbasis komunitas (boarding school).

Menyambut hari jadinya yang ke-25, Sanggar Anak Akar menyelenggarakan Perayaan Anak Merdeka: 25 Tahun Sanggar Anak Akar.

- -
Acara ini adalah sebuah rangkaian kegiatan yang terdiri dari pameran, talkshow, bazar dan pementasan teater musikal yang diadakan di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki tanggal 23-24 November 2019.

Rangkaian kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai komunitas anak, institusi pendidikan, lembaga dan perusahaan yang selama ini telah mendukung dan menjadi mitra perjalanan Sanggar Anak Akar.

- -
Acara ini dibuka dengan pidato kebudayaan dan pembukaan pameran oleh Jona Damanik dari Institute Inklusi Indonesia.

Hari kedua acara dilanjutkan dengan talkshow pendidikan dan socioenterprise. Topik yang diangkat di dalam talkshow pendidikan ini yaitu “Membangun Ekosistem Pendidikan dalam Perspektif Anak Merdeka”.

- -
Beberapa narasumber yang mengisi talkshow di antaranya adalah Iwan Syahril (Staf khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI), Woroagustiwi (Gerakan Nasional Berantas Buta Matematika), Yudhistira Gowo Samiaji (Rumah Inspirasi), Aisyah (siswa Sekolah Alam Wangsakerta), dan Barry Mikhael Cavin (Erudio Indonesia).

Sedangkan talkshow socioenterprise mengangkat topik “Strategi Sociopreneur Muda di Era Disruption” dengan narasumber Putri Sampaghita Trisnawinny Santoso (Kopi Tuli) dan Hartoyo (SriKendes).

- -
Puncak dari Perayaan Anak Merdeka : 25 Tahun Sanggar Anak Akar adalah peluncuran kanal YouTube “Jendela TV: Cakrawala Anak Merdeka” dan pagelaran Teater Musikal: “Cerita di Rimba Wanakanaka”.

Peluncuran kanal Jendela TV dilakukan secara simbolis oleh Hilmar Farid (Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI) dan Dolorosa Sinaga (Ketua Pembina Yayasan Sanggar Anak Akar).

- -
Ibe Karyanto Sutradara sekaligus Rektor Sanggar Anak Akar menyampaikan pementasan Cerita di Rimba Wananaka ini adalah bagian dari proses pembelajaran di Sanggar Anak Akar.

“Sebenarnya produksinya setiap tahun. Namun, tahun ini spesial karena bertepatan dengan 25 tahun Sanggar Anak Akar,” ujarnya.

- -
Cerita di Rimba Wanakanaka berkisah mengenai petualangan seekor anak kera bernama Balin dan teman-temannya dalam mencari Ayahnya yang hilang.

Cerita ini juga mengangkat persoalan deforestasi besar-besaran yang dilakukan oleh manusia yang tidak hanya mengancam penghuni hutan namun juga mengancam lingkungan.

- -
Pementasan teater musikal ini didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Sariayu Martha Tilaar sebagai official Make Up Partner.

Pementasan teater musikal Cerita di Rimba Wanakanaka disiarkan langsung dan dapat disaksikan ulang melalui kanal YouTube Jendela TV: Cakrawala Anak Merdeka.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau