Advertorial

Bank Jateng Syariah Meriahkan iB Vaganza 2019

Kompas.com - 30/11/2019, 15:20 WIB

Melanjutkan kesuksesan penyelenggaraan kegiatan edukasi perbankan syariah di kota-kota sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan dan 21 Lembaga Keuangan Syariah menggelar pameran keuangan syariah iB (Islamic Bank) Vaganza di Solo, 22-24 November 2019 lalu. 

Pameran keuangan syariah yang merupakan bentuk sinergi antara OJK dan pelaku industri keuangan syariah ini diharapkan dapat memberi edukasi dan kemudahan akses terhadap keuangan syariah bagi masyarakat. 

Jumat, (22/11/2019) iB Vaganza Solo 2019 dibuka oleh Wakil Walikota Solo Achmad Purnomo, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Solo Eko Yunianto, Ketua Perwakilan Bank Indonesia Solo Bambang Pramono, dan Deputi Direktur Literasi dan Informasi Otoritas Jasa Keuangan Greta Joice Siahaan. 

Turut hadir pula Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya dan Pemimpin Cabang BCA Syariah Solo Lenny Herawati. 

Pembukaan iB Vaganza Solo 2019 ditandai dengan pemukulan beduk yang dilakukan  bersama-sama di panggung utama iB Vaganza Solo. 

Pada pelaksanaan iB Syariah Solo 2019, Bank Jateng turut berpartisipasi sebagai penyelenggara pameran tersebut.

Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya pada pembukaan iB Syariah Solo 2019 menyampaikan terima kasih atas dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penyelenggaraan pameran ini. Tidak hanya itu, ia juga memaparkan potensi perkembangan perbankan syariah di Indonesia. 

"Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar sehingga seharusnya potensi berkembangnya ekonomi syariah besar pula. Namun, perkembangan perbankan syariah balum terlihat nyata. Menurut indikator market share keuangan syariah, semester I Tahun 2019 masih berkutat di angka 8,29 persen dan market share perbankan syariah di angka 5,95 persen," ujarnya.

Akhir-akhir ini, lanjut Hanawijaya, sebenarnya juga merupakan momentum untuk berkembangnya ekonomi syariah di Indonesia. Para pelaku usaha berlomba-lomba untuk memasang label halal pada produknya. Tidak hanya makanan, kosmetik, fashion, bahkan perkakas rumah tangga pun memiliki label halal.

Hanawijaya mengatakan label halal harusnya tidak sebatas dari material dan proses pembuatan yang sesuai syariah, tetapi transaksi keuangan yang dilakukan dari proses produksi hingga jual beli pun harus menggunakan lembaga keuangan syariah.

Hal tersebut merupakan langkah besar yang dalam penerapannya memerlukan dukungan dari banyak pihak. 

Pemerintah Indonesia saat ini juga tengah menggalakkan ekosistem halal sebagai upaya dalam peningkatan ekonomi syariah di Indonesia. Sinergi dari semua sektor diperlukan untuk menciptakan ekosistem halal.

Dengan iB Vaganza yang dilakukan secara masif dan terintegrasi, diharapkan dampaknya tidak hanya berlaku untuk industri perbankan syariah saja namun juga berlaku untuk seluruh industri jasa keuangan syariah secara keseluruhan sehingga masyarakat menjadi paham menggunakan produk keuangan syariah seperti tabungan, pembiayaan, dan jasa lainnya milik bank syariah.

Untuk mendorong pemanfaatan produk-produk perbankan syariah pada iB Vaganza kali ini Bank Jateng Syariah juga memberikan gimmick berupa hadiah langsung  bagi pengunjung yang melakukan pembukaan rekening baik tabungan, giro maupun deposito dan kompetisi foto di Instagram

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com