Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan pada Jumat (27/11/2019) menilai stabilitas sektor jasa keuangan dalam kondisi terjaga dengan intermediasi sektor jasa keuangan tetap tumbuh positif. Profil risiko industri jasa keuangan juga terpantau manageable di tengah perlambatan ekonomi global.
Akan tetapi, dengan meningkatnya sentimen global di akhir minggu ke-3 November 2019, IHSG mencatatkan penurunan tipis meskipun investor nonresiden mencatatkan net buy secara year to date.
Piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan juga masih tumbuh stabil. Pertumbuhan positif juga tercermin pada penghimpunan dana pihak ketiga dan nilai investasi dana pensiun.
Sampai dengan 26 November 2019, penghimpunan dana melalui pasar modal telah mencapai Rp 155 triliun. Adapun jumlah emiten baru pada periode tersebut sebanyak 48 perusahaan.
Rasio NPF bahkan mencatatkan penurunan dari bulan sebelumnya. Likuiditas dan permodalan perbankan berada pada level yang memadai.
Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan rasio alat likuid/non-core deposit jauh di atas threshold.
Permodalan lembaga jasa keuangan terjaga stabil pada level yang tinggi tercermin dari Capital Adequacy Ratio perbankan, Gearing Ratio, Risk-Based Capital industri asuransi jiwa dan asuransi umum jauh di atas ambang batas ketentuan.
Kenaikan indeks literasi dan inklusi keuangan juga terjadi jika dilihat berdasarkan strata wilayah (kota dan desa) dan gender.