Advertorial

Hutan Kota Plataran, Ikon Baru Jakarta

Kompas.com - 23/12/2019, 14:24 WIB

Warga Jakarta dan wisatawan domestik serta mancanegara sekarang dapat menikmati tempat yang unik, eksotik, hijau, serta berbalut kebudayaan dan sejarah Indonesia di Hutan Kota by Plataran.

Tempat yang biasa disebut Hutan Kota Plataran atau Plataran Senayan ini berlokasi di dalam komplek Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta dan letaknya berdampingan tepat disebelah lokasi Hutan Kota lainnya yang masih dikelola GBK.

- -

Konsep dasar yang diusung oleh Hutan Kota Plataran adalah "Sejarah, Alam, Kebudayaan, dan Kejayaan Indonesia" dan menyandang tagline "Light of Nusantara".

Hal tersebut merepresentasikan sejarah, alam, kebudayaan dan kejayaan Indonesia dan fasilitas cosmopolitan yang diramu dalam satu tempat yang diharapkan akan menjadi inspirasi warga Jakarta maupun dunia akan kejayaan Indonesia.

- -

Plataran Indonesia merupakan pengelola dari tempat ini setelah diundang bersama-sama dengan beberapa perusahaan food and beverages serta hotel terkemuka lainny.

Pemilihan pengelola telah melalui proses seleksi ketat yang dilakukan oleh panitia seleksi yang ditunjuk oleh Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Gelora Bung Karno (PPKGBK)/Sekretariat Negara RI yang didampingi oleh Kantor Pengacara Negara, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

- -

Mereka ditunjuk untuk melakukan revitalisasi sehingga menjadikannya sebagai tempat yang merefleksikan budaya Indonesia sekaligus tempat yang representatif untuk jamuan bagi masyarakat dan tamu negara dengan makanan Indonesia.

Hutan Kota Plataran sepenuhnya dikonsep, dirancang, diimplementasikan dan dioperasikan oleh putra-putri Indonesia.

Tempat tersebut juga direvitalisasi menggunakan hampir seluruhnya bahan-bahan yang bersumber dari dalam negeri dan melibatkan banyak UKM. Selain itu, tempat ini dibiayai oleh Plataran dan tanpa melibatkan dana pemerintah.

Masyarakat dapat mengakses tempat tersebut melalui pintu-pintu utama GBK yaitu pintu 5, 7 dan 10 serta menggunakan transportasi publik, termasuk MRT.

Mendatangkan ribuan tanaman serta ahli burung dari Plataran Menjangan Taman Nasional Bali Barat, maka Plataran mengharapkan tempat ini akan menjadi sanctuary bagi burung-burung di Jakarta.

Sebagai salah satu ikon kota Jakarta, maka selain sebagai taman besar tempat ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti restauran (MICE) yang representantif, Plataran Tembok Ekspresi, Plataran Putri Dewi Perfomance Deck, Plataran Pet Playground, dan Musala.

Tim Plataran telah memperoleh berbagai penghargaan nasional maupun dunia seperti Tripadvisor, Top 40 Jakarta’s Best Eats oleh Majalah Foodies, Best Indonesian Restaurantoleh Indonesia Tatler, dan Best Indonesian and Asian Restaurant dari Now Jakarta Best Restaurant Award,

- -

Tempat tersebut diharapkan akan menjadi panggung makanan Indonesia yang representatif untuk merayakan keanekaragaman kuliner dari berbagai tempat di Indonesia.

Plataran Indonesia merupakan perusahaan hospitality Indonesia yang didirikan, dimotori dan dijalankan oleh seluruhnya putra-putri Indonesia.

- -

Selain bidang food and beverages, Plataran telah mendapat berbagai penghargaan baik ditingkat nasional maupun internasional (termasuk United Nations) khususnya dibidang ekowisata dan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).

Plataran Indonesia didirikan pada tahun 2009 dan memiliki visi "For Indonesia and Indonesians" serta menaungi berbagai unit usaha pariwisata seperti hotel, resor, kapal pesiar, spa, restoran, venue serta nature development area dengan lokasi berbasis di berbagai tempat eksotis di Indonesia.

Makna arti kata "Plataran" sendiri berarti "Tempat yang paling disukai Tuhan"Sedangkan konsep dasar pariwisata Plataran meliputi tiga X yaitu: eXoticism, eXperience dan eXcellence dengan penekanan pada the True Indonesian Icon .

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau