SMA Negeri 8 Jakarta adalah salah satu sekolah unggulan yang berlokasi di Jalan Taman Bukit Duri, Jakarta. Namun, sekolah yang terkenal dengan jebolan alumni-alumni berprestasi ini juga kerap terdampak ketika banjir melanda Jakarta.
Banjir sudah menjadi persoalan bagi para siswa dan guru SMAN 8 setiap tahun. Dilansir dari artikel Kompas.com yang tayang Kamis, (16/2/2017) silam, guru SMAN 8 sekolah pernah meminta relokasi karena kegiatan belajar mengajar di sekolah kerap terganggu banjir.
Curah hujan yang tinggi di awal tahun 2020 di Jakarta kembali membuat genangan air dengan ketinggian satu hingga dua meter di berbagai tempat, termasuk Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Akibatnya banyak warga yang mengungsi ke Posko Banjir yang disediakan Pemda DKI Jakarta.
Hingga kemarin, tercatat pengungsi yang berada di RW 11 Bukit Duri mencapai 800 kepala keluarga.
Rasa solidaritas terhadap korban banjir membuat Nissin Kelapa Ijo menggandeng Alumni SMAN 8 untuk membantu menyalurkan bantuan di daerah Bukit Duri.
“Nissin Kelapa Ijo membantu Korban banjir dengan memberikan makanan siap saji yang tanpa perlu di proses dan bisa membantu mengenyangkan tanpa ada proses yang lain", ucap Christian Eka selaku General Manager PT Monde Mahkota Biskuit.
PT Monde Mahkota Biskuit sendiri sudah bergerak di bidang manufaktur biskuit sejak Tahun 1980. Sementara Nissin adalah salah satu perusahaan di bawah PT Monde Mahkota Biskuit yang merupakan penghasil biskuit terbesar di Indonesia.
Biskuit Nissin yang mengandung parutan kelapa asli, bisa menjadi pilihan makanan siap saji terbaik. Karena, Nissin Kelapa Ijo dapat mengenyangkan juga lebih mudah dikonsumsi oleh para korban banjir yang terdiri dari orang tua dan anak-anak, ditengah bencana banjir seperti ini.
Bantuan itu pun diapresiasi dan disambut hangat oleh para korban banjir. Menurut Muhammad Siroj selaku ketua RW 11 Bukit Duri, bantuan dari Nissin Kelapa Ijo diterima dengan senang hati dan akan segera disalurkan kepada warga.