Advertorial

Kendarai JK Rubicon, Gubernur Gorontalo Ikut Jelajah Wisata Sulawesi 2020

Kompas.com - 22/02/2020, 19:57 WIB

Jelajah Wisata Sulawesi 2020, sebuah ekspedisi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo untuk mempromosikan potensi wisata Sulawesi dimulai Sabtu (22/2/2020) lalu.

Pada perjalanan ini, Pemprov Gorontalo, menggandeng komunitas JK Rubicon dari seluruh Indonesia, akan menelusuri beberapa wilayah di Pulau Sulawesi untuk menemukan keindahan alam dan kekayaan budayanya.

Adapun klub pecinta yang ikut serta dalam Jelajah Wisata Sulawesi 2020 adalah JK Merah Putih Club dan JK Owner Community. Terdapat 42 mobil JK Rubicon yang ikut serta dalam ekspedisi ini, ditambah dengan 33 unit mobil tim pendukung.

Tidak mau ketinggalan, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie juga ikut serta dalam rombongan. Rusli, sepanjang perjalanan mengendarai JK Rubicon, didampingi sang istri Idah Syahidah, yang juga adalah anggota Komisi VIII DPR RI.

“Kapan lagi kalau bukan sekarang, untuk membuktikan bahwa NKRI ini kaya. Baik pariwisatanya, alamnya, pegunungan, bahari, keramah-tamahan masyarakatnya, hingga kulinernya,” ujar Rusli Habibie menurut keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).

Rusli menceritakan, selama perjalanan rombongan Jelajah Wisata Sulawesi 2020 akan menyambangi tempat-tempat wisata di empat provinsi. Mulai dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, kemudian berakhir di Sulawesi Utara.

“Memang dalam perjalanan Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara tidak terlewati. Oleh sebab itu saya merasa berutang dan saya janji di lain kesempatan kami akan touring lagi dengan titik awal di Kendari, Sulawesi Tenggara,” kata Rusli.

Rombongan memulai Jelajah Wisata Sulawesi 2020 dari Center Point of Indonesia, Kota Makassar. Seremoni sebagai tanda dimulainya penjelajahan pun diselenggarakan di lokasi tersebut.

Pada kesempatan tersebut hadir Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kemenparekraf RI Ari Juliano Gema, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Makassar Muhammad Firda, dan Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb untuk melepas rombongan peserta Jelajah Wisata Sulawesi 2020.

Pelepasan rombongan Jelajah Wisata Sulawesi 2020 ditandai dengan pengenaan Mappatonro, topi khas Makassar, oleh seluruh peserta termasuk Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Tapak tilas kehidupan BJ Habibie di Parepare

Setelah menempuh jarak sepanjang 154 kilometer rombongan Jelajah Wisata Sulawesi 2020 pun tiba di perhentian pertamanya, Parepare. Kota tempat tokoh nasional Bahrudin Jusuf Habibie lahir dan bertumbuh dewasa.

Hujan ringan disertai angin menyambut kedatangan rombongan Jelajah Wisata Sulawesi 2020 di kota tersebut. Namun, kondisi tersebut tidak menghalangi mereka untuk menyambangi sejumlah lokasi ikonik di Parepare.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan rombongan Jelajah Wisata Sulawesi 2020 pertama-tama menyambangi Lapangan Andi Makassau. Di sana mereka disambut oleh Wakil Wali Kota Parepare Pangeran Rahim dan jajaran Pemkot Parepare.

Selanjutnya, Rusli Habibie dan rombongan melanjutkan kunjungan ke Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun. Kemudian, dengan berjalan kaki Rusli dan rombongan menuju rumah tempat BJ Habibie dilahirkan dan menghabiskan masa kecilnya.

Rusli Habibie, di tengah perjalanan juga menyempatkan diri berswafoto dan beramah-tamah dengan warga. “Kedatangan kami ini bertepatan dengan HUT ke-60 Parepare. Semoga semakin maju, sejahtera rakyatnya, dan ekonominya meroket,” ujar Rusli.

Perjalanan Jelajah Wisata Sulawesi 2020 berlangsung pada periode 22-29 Februari 2020. Setelah Parepare, Gubernur Rusli Habibie dan peserta akan melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya yaitu Toraja, Sulawesi Selatan dan Tentena, Poso, Sulawesi Tengah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau