Advertorial

Tur Jelajah Wisata Sulawesi 2020 Menguak Keindahan Pulo Cinta di Gorontalo

Kompas.com - 26/02/2020, 16:01 WIB

Setelah menempuh jarak lebih kurang 1.305 kilometer, Selasa (25/2/2020) rombongan tur Jelajah Wisata Sulawesi 2020 tiba di Desa Bolihutu’o, Boalemo, Provinsi Gorontalo.

Kedatangan rombongan tur di Boalemo adalah untuk mengungkap keindahan alam dan destinasi wisata di kabupaten tersebut. Salah satunya adalah Pulo Cinta, tempat wisata unggulan di Gorontalo yang juga seringkali menjadi destinasi liburan romantis.

Sebelum dapat menginjakkan kaki di Pulo Cinta dan menikmati keindahannya, rombongan tur Jelajah Wisata Sulawesi 2020 harus menempuh perjalanan menggunakan perahu selama lebih kurang 15 menit.

Setibanya di Pulo Cinta semua rasa lelah yang didapat dari perjalanan ekspedisi di hari-hari sebelumnya pun terasa sirna. Tidak hanya unik karena berbentuk hati, pulau ini menawarkan pemandangan menakjubkan yang memukau peserta tur Jelajah Wisata Sulawesi 2020.

Peserta Jelajah Wisata Sulawesi 2020 mengagumi keindahan Pulo Cinta.DOK. Humas Pemprov Gorontalo Peserta Jelajah Wisata Sulawesi 2020 mengagumi keindahan Pulo Cinta.

“Saya terpesona dengan keindahan Pulo Cinta. Mungkin di waktu yang akan datang saya akan kembali ke sini bersama keluarga dan teman-teman. Saya sudah sepakat dengan teman-teman dari Jakarta, Bandung, dan Solo,” ujar H Bakrie, Ketua JK Merah Putih Community.

Senada dengan Bakrie, Sekjen JK Merah Putih Community Ari Yulianto juga menyampaikan kekagumannya terhadap Pulo Cinta.

“Saya kunjungi Jawa, Bali, Lombok, tapi tidak ada yang seperti ini. Pulo Cinta ini unik. Pulaunya berbentuk hati, terus tadi juga jembatannya berbentuk hati. Sayang kalau dilewatkan begitu saja,” ucap Ari.

Sementara road captain Jelajah Wisata Sulawesi 2020, Yani Naue yang adalah putra asli Gorontali mengatakan bahwa keindahan Pulo Cinta harus senantiasa dijaga dan dipelihara.

Ia juga berharap Pemprov Gorontalo meningkatkan kualitas fasilitas publik dan atraksi wisata di pulau tersebut . Tujuannya agar wisatawan nyaman saat mengunjunginya.

“Contoh Sungai Chao Praya di Thailand, sebenarnya tidak ada yang menarik disitu. Hanya saja mereka punya terobosan-terobosan. Seperti menaruh ikan di tempat itu, jadi semua orang bisa memberi makan ikan,” tuturnya.

Setelah puas mengagumi keindahan Pulo Cinta, rombongan berfoto dengan berbaris membentuk hati.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com