Advertorial

Musim Hujan Datang, Waspada Demam Berdarah Dengue (DBD)!

Kompas.com - 10/03/2020, 19:31 WIB

Seiring dengan musim hujan yang melanda di berbagai wilayah di Indonesia, kasus demam berdarah dengue (DBD) pun bermunculan kembali.

Salah satu hal yang perlu diwaspadai dari datangnya musim hujan adalah nyamuk, terutama nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini dikenal sebagai pembawa penyakit DBD.

Dilansir Kompas.com, Senin (9/12/2019), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan lebih dari 13.000 kasus DBD di seluruh Indonesia pada musim hujan. Angka kematian akibat DBD sendiri telah mencapai 133 jiwa.

Kepala Unit Penelitian Dengue Eijkman Institue of Molecular Biology Dr. Tedjo Sasmono menyampaikan bahwa berdasarkan hasil penelitian, Indonesia merupakan negara kedua dengan penderita DBD terbanyak di dunia setelah Brasil.

“Pada tahun 1968, prevalensi pasien yang terkena DBD masih 0,05 per 100.000 jiwa. Namun pada 2016, meningkat sangat pesat menjadi 86 per 100.000 jiwa,” pungkasnya, seperti diwartakan Kompas.com, Sabtu (11/1/2020)

Gejala umum DBD sendiri di antaranya demam mendadak, sakit kepala, ruam, dan nyeri di seluruh tubuh.

Sayangnya hingga saat ini, belum ada vaksin khusus yang dapat digunakan untuk mencegah DBD. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mewaspadai dan melakukan berbagai tindakan pencegahan.

Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Pastikan area di sekitar rumah bebas dari sampah dan genangan air untuk meminimalisir habitat nyamuk penyebab DBD.

Kemudian, menjaga asupan gizi seimbang juga dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan DBD. Asupan gizi seimbang dapat meningkatkan kemampuan imun tubuh saat melawan infeksi.

Serbuk elektrolit untuk atasi penurunan trombosit dan dehidrasi

Trolit, sebuah produk suplemen dari Kalbe merupakan kombinasi unik herbal, elektrolit, vitamin dan mineral untuk rehidrasi cairan.

Beragam manfaat Trolit, serbuk elektrolit dari Kalbe.Dok. Trolit Beragam manfaat Trolit, serbuk elektrolit dari Kalbe.

Trolit mengandung ekstrak angkak merah (Monascus purpereus) yang teruji secara klinik dapat meningkatkan jumlah trombosit hingga 67 persen. Seperti diketahui, kadar trombosit di tubuh kita akan turun saat terserang DBD.

Serbuk Trolit juga mengandung ekstrak jambu biji (Psidium guajava) yang dikenal ampuh untuk membantu mengatasi turunnya jumlah trombosit pada DBD.

Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine yang diterbitkan pada 2017. Dilansir Kompas.com (1/2/2019), penelitian ini menunjukkan kandungan zat aktif trombinol pada Psidium guajava dapat merangsang trombopoietin (TPO) menghasilkan keping darah lebih banyak.

Selain itu, Trolit pun mengandung elektrolit (kalium, natrium, sitrat) dan glukosa yang mendekati komposisi cairan rehidrasi yang direkomendasikan World Health Organization (WHO) untuk mengatasi dehidrasi.

Ekstrak Angkak yang terkandung dalam Trolit.Dok. Trolit Ekstrak Angkak yang terkandung dalam Trolit.

Persiapkan diri Anda menghadapi musim hujan dan ancaman DBD dengan tindak pencegahan yang tepat. Tingkatkan daya tahan tubuh serta kembalikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang dengan Trolit.

Kunjungi halaman ini untuk informasi selengkapnya mengenai Trolit.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau