Advertorial

Bersama Asep Balon, Stand Here Alone Rilis Single Terbaru Bertajuk Modar

Kompas.com - 11/03/2020, 18:42 WIB

Tepat pada momen Valentine (14/2/2020) silam, Stand Here Alone merilis single terbarunya yang bertajuk Modar (Modal Sabar) di kanal YouTube mereka.

Pada rilisan terbarunya, grup musik beraliran melodic punk asal kota Bandung ini berkolaborasi dengan rapper Asep Balon.

Berbeda dengan rilisan-rilisan sebelumnya, pada lagu ini Stand Here Alone menggunakan lirik berbahasa Sunda.

“Ini lagu pertama kami dalam bahasa Sunda. Kenapa berbahasa Sunda? Karena kami dan Asep Balon berasal dari Jawa Barat,” ungkap Stand Here Alone dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (11/3/2020).

Lagu ini bercerita tentang percintaan seorang buruh pabrik yang bekerja keras mengumpulkan uang demi membangun rumah tangga bersama sang kekasih.

Akan tetapi, di tengah perjalanannya hubungan mereka harus kandas karena sang kekasih berselingkuh dengan lelaki lain. Padahal, lelaki tersebut dinilai tidak lebih baik dari dirinya.

Mengambil latar di Jembatan Kamojang yang ada di Majalaya, Jawa Barat, video klip Modar digarap langsung oleh Stand Here Alone bersama SG Entertainment, manajemen Asep Balon.

“Kami coba mengangkat Jembatan Kuning di Kamojang dalam video klip ini karena jembatan itu adalah aset ikonik di Majalaya,” ungkap Stand Here Alone.

Saat ini, Stand Here Alone beranggotakan Mbenk (vokal dan bas), Ocan (vokal dan gitar), dan Chio (drum). Kamu bisa menikmati rilisan terbaru dari Stand Here Alone ini di berbagai platform streaming musik dan di kanal YouTube mereka.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau