Berada tepat di kaki Gunung Tangkuban Perahu, masyarakat di Kampung Cikawari, Desa Wangunharja Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dulunya mengalami kesulitan dalam mengakses layanan perbankan.
Kantor bank terdekat berjarak 4 kilometer, sehingga masyarakat membutuhkan waktu dan biaya transportasi tambahan apabila ingin ke bank. Namun, kini hal tersebut telah berubah semenjak kehadiran Agen BRILink “Baso Boom” di tahun 2016.
Nardi (41), pemilik “Baso Boom” mengungkapkan, dirinya tertarik menjadi Agen BRILink karena ingin membantu dan memudahkan masyarakat sekitar.
“Kantor BRI terdekat dari kampung sini berjarak lumayan cukup jauh. Maka, saya memutuskan menjadi Agen BRILink dan alhamdulillah empat tahun berjalan sangat membantu warga sekitar,” imbuhnya.
Setiap hari, Nardi melayani tak kurang dari 100 transaksi perbankan. Fitur yang sering digunakan, yakni transfer, setor tunai, dan pembayaran cicilan pinjaman. Volume transaksinya pun mencapai Rp 2 – 3 miliar per bulan.
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, Nardi adalah salah satu contoh keberhasilan peran Agen BRILink yang terdepan dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia dengan menjangkau daerah pelosok dengan strategi go smaller, go shorter, and go faster.
“Agen BRILink merupakan salah satu contoh transformasi yang tengah dilakukan oleh BRI, yang mana kami sedang mentransformasi jaringan kantor dari semula cabang berubah menjadi masyarakat itu sendiri,” pungkasnya.