Hand sanitizer kini menjadi barang paling dicari di tengah pandemi COVID-19. Hampir di tiap apotek maupun minimarket, gel atau cairan pembersih tangan ludes. Kalaupun tersedia, harga bisa naik berkali lipat.
Kelangkaan hand sanitizer memang bukan tanpa alasan. Cairan pembersih tangan dinilai bisa mencegah penularan COVID-19 karena bisa membunuh virus SARS-CoV-2 yang mungkin menempel di tangan. Tak heran masyarakat banyak memburu.
Sayangnya, kelangkaan stok dan kepanikan masyarakat justru dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab dengan membuat produk palsu. Beberapa hand sanitizer dari merek ternama, seperti Antis, dipalsukan dan dijual di toko daring.
Hal ini tentu mengkhawatirkan. Pasalnya, pemakaian cairan pembersih palsu tentu berbahaya bagi kesehatan. Untuk itu, masyarakat diharapkan tetap tenang dan lebih teliti sebelum membeli hand sanitizer.
Agar tidak salah membeli, berikut ini Kompas.com membagikan beberapa tips untuk membedakan cairan pembersih palsu dan asli.
Teliti kemasan
Detail, kemasan, tutup produk, stiker, serta isi cairan produk palsu dan asli jelas berbeda. Misalnya saja cairan pembersih dari Antis. Kemasan cairan pembersih Antis memiliki desain khas dan berbeda dengan botol kosong yang dijual di pasaran.
Kemasan cairan pembersih Antis memiliki desain khas dan berbeda dengan botol kosong yang dijual di pasaran. Bila bentuk kemasan berbeda, bisa dipastikan produk tersebut palsu.
Teliti pula stiker yang menempel di kemasan botol. Bila stikernya janggal dan berbeda, bisa dipastikan pula produk tersebut palsu.
Teliti kandungan
Sebelum membeli, ada baiknya meneliti kandungan yang tertera di stiker kemasan. Untuk cairan spray pembersih Antis, kandungan alkohol mencapai 70%. Selain itu, Antis juga mengandung moisturizer agar tangan tidak kering. Antis sendiri tidak mengandung bahan tricolosan dan irgasan.
Teliti nomor batch dan tanggal kedaluwarsa
Setiap produk antiseptic mempunyai nomor khusus yang menerangkan bacth dan tanggal kedaluwarsa. Begitu pula dengan cairan antiseptik Antis.
Nomor batch dan tangga kedaluwarsa di botol antis dicetak dengan tinta hitam. Untuk nomor produksi/batch di kemasan Antis berformat dua angka.
Sementara itu, nomor kedaluwarsa di kemasan Antis sesuai format dari BPOM, yakni berformat ED dan diikuti empat digit angka: dua angka pertama menunjukkan bulan dan dua angka terakhir menunjukkan tahun. Contohnya, ED1222 yang artinya kedaluwarsa produk Antis jatuh pada bulan Desember 2022.
Cek produk asli di Instagram resmi maupun situs web resmi
Agar bisa lebih memastikan lagi, masyarakat bisa mengecek produk-produk hand sanitizer Antis di akun Instagram resmi Antis, @siantikuman. Di akun resmi itu, masyarakat bisa melihat varian, jenis, kemasan, harga, hingga ketersediaan stok hand sanitizer Antis.
Selain itu, produk resmi Antis yang dikeluarkan Enesis Group bisa dilihat di situs web ini https://enesis.com/product/antis/ atau toko resmi Enesis di beberapa platform e-commerce.
Jika masih ragu, masyarakat bisa menghubungi narahubung Antis di nomor 0800-1-282828 atau mengirim pesan WhatsApp ke akun bisnis Antis di nomor 0878-5256-0088.
Tiga tips tadi bisa digunakan untuk memilah produk hand sanitizer Antis asli atau palsu. Semoga cara ini bisa membantu agar tidak salah membeli barang sehingga manfaat bisa dimaksimalkan.
Selain itu, diharapkan masyarakat tidak nekat dan mengambil kesempatan dengan memalsukan produk hand sanitizer. Selain membahayakan kesehatan orang lain, pemalsuan produk merupakan tindakan pidana.
Ancaman pidana memproduksi atau mengedarkan produk kesehatan palsu sesuai UU Kesehatan, yakni ancaman kurungan maksimal 15 tahun dan denda paling banyak Rp1,5 miliar. Jadi, jangan coba-coba memalsukan produk kesehatan.