Advertorial

Lagu yang Bikin BCL Menangis di Indonesian Idol Akhirnya Resmi Dirilis Judika

Kompas.com - 13/04/2020, 10:11 WIB

Judika akhirnya merilis single terbaru yang sempat ia nyanyikan di panggung Indonesian Idol X pada awal Maret lalu. Lagu berjudul “Tak Mungkin Bersama” ini menjadi obat rindu penggemar Judika.

Sebagai informasi, lagu yang diluncurkan bersama Sony Music Entertainment Indonesia tersebut ternyata sudah diciptakan Judika sejak sembilan bulan yang lalu.

Sang istri, Duma Riris Silalahi, saat itu meminta Judika untuk membuatkan lagu tentang sahabatnya yang ditinggal pacarnya dan memilih perempuan lain. Perempuan lain itu ternyata temannya sendiri. Dari situlah, ide lagu “Tak Mungkin Bersama” diciptakan.

Judika mengatakan, lagu tersebut menceritakan rasa sakit karena ditinggal orang tercinta dengan berbagai alasan. Bisa ditinggal karena perbedaan, orang ketiga, dan lain-lain.

“‘Tak Mungkin Bersama’ menggambarkan rasa sakit dan ketidakpastian saat kita ditinggalkan. Kita tentu bertanya-tanya apa alasannya karena belum bisa menerima keadaan itu,” tutur pemilik nama lengkap Judika Nalon Abadi Sihotang tersebut.

Soal pengerjaan lagu, Judika mengaku tak butuh waktu terlalu lama. “Hanya butuh dua jam. Rekaman, mixing, dan mastering pun hanya butuh waktu satu minggu,” jelasnya.

Komposisi lagu “Tak Mungkin Bersama” dikerjakan Judika sendiri. Sementara untuk aransemen, Judika dibantu Ryo Fryandh Sihotang.

-Dok. Sony Music Entertainment Indonesia -

Penyanyi yang pernah membintangi beberapa film ini tetap setia dengan pop balada. Menurutnya, aliran pop balada mendukung lirik lagu “Tak Mungkin Bersama”.

“Lagunya sendiri penuh emosi yang naik-turun sehingga musiknya juga aku buat mengikuti semua emosi yang ada di lagu ini. Aku ingin pesan dari lagu ini semua tersampaikan dan tidak bertabrakan dengan aransemen musiknya. Jika memilih genre lain, bisa jadi pendengar akan kurang fokus dalam memaknai liriknya,” imbuhnya lagi.

Maka tak heran, saat lagu tersebut dinyanyikan pertama kali di Indonesian Idol, suasana haru langsung terasa. Bunga Citra Lestari yang mendengarkan dari bangku juri tak bisa menahan tangis. Beberapa kali BCL menyeka air mata karena begitu dalam lirik “Tak Mungkin Bersama” yang dinyanyikan Judika.

Setelah single terbaru tersebut, Judika berencana membuat album. Namun, bukan dalam waktu dekat ini. Ia akan fokus merilis dua atau tiga single baru lagi sebelum menggarap album terbaru.

“Semoga rencana tersebut bisa terwujud dan berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Muhammad Soufan, selaku General Manager PT Sony Music Entertainment Indonesia, mengaku gembira dengan peluncuran single terbaru Judika tersebut.

“Sebagai rekan kerja sama yang sudah berjalan selama bertahun-tahun, Sony Music selalu merasa semangat setiap Judika merilis single terbaru. Terlebih lagu ini mendapat respons yang positif saat diperdengarkan pertama kali di ajang Indonesian Idol. Kami berharap, lagu ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. ‘Tak Mungkin Bersama’ sudah bisa didengar mulai tanggal 27 Maret 2020 di platform digital,” pungkas Muhammad Soufan.

Penasaran dengan lagu terbaru Judika? Langsung saja klik tautan https://lnk.to/takmungkinbersama untuk mendengarkan lagu tersebut.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau