Kabar politik

Bantu Penuhi Stok Darah PMI Sidoarjo, Bambang Haryo Gelar Bakti Sosial Donor Darah

Kompas.com - 14/04/2020, 11:32 WIB

Selain aktivitas perekonomian yang menurun selama pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, ada satu hal lagi yang juga ikut menurun, yaitu stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI Sidoarjo).

Hal tersebut disebabkan oleh tidak seimbangnya antara kebutuhan darah dan jumlah pendonor. Pasalnya, sejak program di rumah saja dan social distancing diberlakukan, jumlah pendonor darah pun mengalami penurunan hingga 50 persen.

"Sehari kebutuhan kantong darah untuk pasien yang membutuhkan antara 120 sampai 150 kantong darah. Sedangkan pendonornya dalam sehari rata-rata hanya sekitar 50 sampai 60 orang sejak adanya wabah corona. Akibatnya stok kantong darah menurun tajam," ujar Bambang Haryo Soekartono (BHS), pada Senin (13/04/2020).

Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo tersebut menambahkan bahwa berdasarkan peraturan dan standarisasi WHO, stok darah di wilayah minimal 2 persen dari jumlah penduduk.

Jika saat ini ini jumlah penduduk Sidoarjo mencapai 2,3 juta orang, maka minimal stok kantong darahnya adalah 47.000 kantong darah.

Supaya dapat memenuhi stok darah, Bambang pun menggelar bakti sosial donor darah di BHS Center, Sidoarjo. Acara tersebut tidak hanya diikuti Bambang saja, tetapi juga diikuti oleh ratusan tim dan relawannya se-Sidoarjo.

"Aksi sosial donor darah ini diikuti lebih dari 100 orang dari tim BHS dan relawan. Mereka hadir dalam satu hari dibagi dalam tiga gelombang waktu dimulai dari jam 10.00 , 11.30 dan 13.00. Kegiatan ini dalam rangka peduli terhadap sesama dan masuk program peduli lingkungan dan kesehatan tim (BHS),” ucap Bambang.

Bakal Calon Bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono saat donor darah, Senin (13/04/2020). Dok. Partai Gerindra Bakal Calon Bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono saat donor darah, Senin (13/04/2020).

Bekerja sama dengan UPT PMI Sidoarjo, diharapkan aksi sosial ini mampu mendorong masyarakat untuk lebih giat mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan.

Terkait COVID-19, BHS sangat prihatin atas terus bertambahnya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun jumlah pasien positif terpapar COVID-19. Termasuk juga jumlah orang yang meninggal meningkat tajam baik yang positif maupun PDP di Sidoarjo.

Bambang pun memberikan beberapa tips untuk mencegah virus Corona. Menurutnya, selain budaya bersih dan berjemur, perbanyak konsumsi vitamin C dan E, serta zinc yang tekandung di dalam sayur bayam dan buah tomat menjadi hal yang penting.

Ia juga menyarankan untuk meminum rebusan rempah, seperti jahe, kunyit, daun sirih, serta madu yang dicampur telur untuk meningkatkan imun tubuh. Ia pun berharap semoga warga Sidoarjo terbebas dari COVID-19 dan pandemi ini segera berakhir.

“Saya sadar SDM adalah aset terbesar dari dari suatu wilayah. Dan kesehatan adalah pondasi daripada aset tersebut agar produktifitas ekonomi tidak terganggu dan tidak boleh sampai hancur,” tegasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Ketua DPD Golkar Sidoarjo, Warih Andono mengaku kerap berdonor darah tiga bulan sekali. Pihaknya mengapresiasi langkah BHS dan timnya yang menggelar donor darah itu. Diakuinya stok darah menurun karena warga taat aturan tetap di rumah saja.

"Karenanya kami (Golkar) juga akan menggelar donor darah yang akan digelar secara bergelombang agar tidak menimbulkan kerumunan. Tidak ramai-ramai tapi bantuan stok darah dari kami jelas untuk PMI Sidoarjo," ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau