Advertorial

Dirut BRI Beberkan Skema Relaksasi Kredit bagi UMKM Terdampak COVID-19

Kompas.com - 14/04/2020, 11:38 WIB

KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk bergerak cepat dalam mengimplementasikan kebijakan stimulus perekonomian nasional sesuai POJK No. 11/POJK/03/2020.

Perseroan telah menyiapkan empat skema untuk memetakan usaha nasabah terkait relaksasi kredit bagi UMKM terdampak COVID-19.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, empat skema restrukturisasi tersebut ditentukan berdasarkan penurunan omzet yang dialami nasabah UMKM.

Skema pertama, nasabah UMKM yang mengalami penurunan omzet hingga 30 persen dilakukan restrukturisasi biasa, yakni penurunan bunga dan penundaan angsuran.

Kedua, UMKM dengan penurunan omzet antara 30-50 persen akan diberikan kelonggaran berupa penundaan angsuran pokok, tetapi bunga diturunkan dan tetap dibayar.

Ketiga, UMKM dengan penurunan omzet antara 50-75 persen akan diberikan relaksasi berupa penundaan pembayaran angsuran pokok maupun bunga selama enam bulan.

“Terakhir, bila omzet menurun lebih dari 75%, baik bunga maupun pokoknya ditunda pembayarannya selama 1 tahun,” urai Sunarso.

Sunarso menambahkan, untuk memudahkan, BRI juga sudah menyediakan formulir pengajuan keringanan kredit secara online. Nasabah bisa mengisi dan mengajukan penurunan omzetnya di skema berapa.

Setelah itu, BRI akan melakukan penilaian terhadap kondisi usaha dan menetapkan skema restrukturisasi yang cocok bagi nasabah.

Hingga saat ini, sudah banyak pelaku UMKM yang mengajukan relaksasi. Meski demikian, kebijakan merelaksasi kredit akan dijalankan BRI sesuai dengan ketentuan.

Direktur Utama BRI menegaskan, BRI sudah jelas berkomitmen mengimplementasikan kebijakan pemerintah terkait relaksasi kredit bagi UMKM terdampak COVID-19. Namun, implementasi kebijakan tersebut tetap menjadi domain bank untuk melakukan penilaian terlebih dahulu.

Sunarso meminta masyarakat untuk memahami bahwa tidak semua pelaku UMKM bisa mendapatkan relaksasi kredit tersebut. Oleh karena itu, ia pun memohon agar pelaku UMKM yang masih mampu untuk tidak mengajukan permohonan relaksasi.

“Kalau sejatinya masih mampu, kenapa minta pembebasan. Tolong yang masih mampu bisa membantu yang lain, yang benar-benar tidak mampu sehingga anggaran yang digunakan benar-benar bisa terpakai untuk yang berhak,” pungkasnya.

Perlu diketahui, sejak 16 Maret hingga 31 Maret 2020, BRI telah melakukan restrukturisasi terhadap lebih dari 134 ribu pelaku UMKM dengan portofolio Rp 14,9 triliun. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau