Advertorial

Soroti Para Pejuang Garis Depan, Adem Sari Ching Ku Memberikan Bantuan

Kompas.com - 05/05/2020, 22:22 WIB

Masa pandemik yang sedang melanda dunia sangat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, membuat dunia sekarang sedang berperang melawan penyebaran virus Covid-19.

Pemerintah juga telah menerbitkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mewajibkan masyarakat untuk #DiRumahAja agar dapat menekan penyebaran virus.

Oleh karena itu, Adem Sari sebagai produk lokal yang dipercaya selama 30 tahun untuk meredakan sakit tenggorokan di kalangan masyarakat Indonesia melakukan kegiatan sosial untuk membantu para pejuang garis depan dalam menghadapi virus Covid-19.

Adem Sari Ching Ku bekerja sama dengan Yayasan Enesis Indonesia mendistribusikan bantuan ke beberapa RS Darurat COVID-19, dan Wilayah terdampak di seluruh Indonesia.

.Dok. Adem Sari .

Terdapat beberapa titik bantuan yang di distribusikan di daerah Jabodetabek , yaitu RSU UKI, RSUD Pasar Minggu, RS Islam Jakarta, RS Cempaka Putih, RS Dharmais, RSUD Ciawi Bogor, RSUD Cibinong, RSUD Depok, RS Hermina Depok, RSUD Tangerang, RS Anna Medika Wisma Asri Bekasi, RSUD Bekasi Chasbullah Abdul Majid, dan RS Anna Medika Pekayon

Tidak hanya di Jabodetabek, bantuan ini juga akan disebarkan ke 33 Provinsi yang membutuhkan lainnya. Total ada 234 titik bantuan, yang akan mendapatkan bantuan beserta 100.000 buah Adem Sari Ching Ku.

Gejala penyakit yang disebabkan oleh virus corona memiliki ciri-ciri berupa gejala ringan seperti sakit tenggorokan, batuk, dan demam.

Penyakit ini dapat memiliki gejala yang lebih parah bagi sebagian orang dan dapat menyebabkan pneumonia atau sesak napas.

Adem Sari Ching Ku sendiri mengandung Vitamin C tinggi dan herbal seperti Jus Jeruk Nipis, Lemon, Jus Apel, Ekstrak Wheat Grass (Rumput Gandum Muda), Ekstrak Mesona, Ekstrak Bunga Krisantemum Vitamin C, Madu dan Kayu Manis untuk panas dalam, sakit tenggorokan.

Kandungan tersebut dapat dikonsumsi sebagai minuman preventif terhadap penyakit sehingga membantu para pejuang corona terbebas dari virus dan meningkatkan daya tahan tubuh mereka.

.Dok. Adem Sari .

Rencananya, bantuan ini akan menyasar para pejuang garis depan penanganan virus corona seperti satpam rumah sakit, tenaga medis, TNI, Polisi, dan Satpol PP. Tidak hanya itu, bantuan ini juga akan ditujukan kepada

Para pejuang corona yang dimaksud disini tidak hanya para penderita positif, tetapi juga tenaga medis di rumah sakit atau puskemas, dan orang disekitar kita, yaitu petugas keamanan seperti satpam rumah sakit, aparat TNI, Polisi, Satpol PP.  

Harapannya, bantuan ini dapat bermanfaat bagi para pejuang medis garis depan. Karena dengan daya tahan tubuh yang kuat, mereka dapat lebih banyak menolong para penderita Covid-19.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau