Advertorial

Pertamina Pastikan Stok LPG Aman Walaupun Konsumsi Naik di Masa Lebaran

Kompas.com - 22/05/2020, 14:24 WIB

Memasuki masa Lebaran tahun 2020, Pertamina memastikan stok LPG untuk masyarakat dalam kondisi aman. Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) juga sudah dibentuk sebagai respon Pertamina agar tetap siaga di tengah pandemi Covid-19.

Selanjutnya, Pertamina juga sudah memprediksi kenaikan konsumsi LPG pada masa Lebaran ini sebanyak 5 persen dibandingkan dengan kondisi normal sehari-hari. Kenaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan rumah tangga untuk menyiapkan makanan bagi keluarga.

Menurut VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan bahwa tren peningkatan kebutuhan LPG dimulai semenjak berlakunya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Kebijakan ini membuat konsumsi makanan untuk keluarga lebih tinggi karena aktivitas masyarakat terkonsentrasi di rumah.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan jelang hari raya, Pertamina menyediakan stok LPG yang aman dan cukup untuk masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan memastikan seluruh fasilitas Pertamina beroperasi dengan tangki LPG terisi maksimal.

“Untuk melayani kebutuhan LPG tersebut, Pertamina telah menyiagakan 657 SPBBE, 3.908 Agen dan 177.717 Outlet untuk melayani LPG PSO, serta 808 Agen dan 84.712 Outlet LPG Non PSO. Selain memenuhi kebutuhan LPG, Pertamina juga menyalurkan jaringan gas (Jargas) untuk 220 ribu rumah tangga,” ujar Fajriyah.

Berbeda dengan LPG, kebutuhan BBM justru mengalami penurunan tajam pada seluruh produk. Seperti yang dialami BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, dan Pertamax Series) diperkirakan mengalami penurunan hingga 27,5 persen atau sekita 67,7 Kilo Liter (KL) per hari jika dibandingkan dengan kondisi normal.

Selain Gasoline, BBM jenis Gasoil dan Avtur juga mengalami penurunan yang sama. Jenis Gasoil mengalami penurunan sekitar 22,8 persen atau 31,9 KL per hari, dan Avtur mengalami penurunan sekitar 95 persen atau 602 KL per hari jika dibandingkan dengan kondisi normal.

“Kebutuhan BBM jelang perayaan Idul Fitri tahun ini menurun signifikan, karena kita masih berada dalam suasana pandemi Covid 19 sehingga mobilitas kendaraan di dalam kota dan antar wilayah sangat rendah dan tidak banyak memerlukan BBM,” jelas Fajriyah.

Kendati menurun, Pertamina tetap mengoperasikan 7.023 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia dengan stok penuh di seluruh tangki untuk melayani permintaan BBM bagi masyarakat yang membutuhkan.

Selanjutnya, demi mendukung penyaluran BBM dan LPG bagi masyarakat dalam perayaan Idul Fitri, Pertamina menyiagakan Sarana dan Fasilitas penyaluran yakni 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG serta 69 DPPU.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan, Pertamina juga menyediakan layanan pesan antar atau Pertamina Delivery Service melalui Contact Centre 135. Demi memudahkan transaksi dan meminimalisir kontak langsung, Pertamina juga memberikan fasilitas tambahan pola bayar non-cash melalui aplikasi My Pertamina-LinkAja di SPBU.

“Kami juga memberikan promo MyPertamina Merchandise Reward Poin, promo cashback bagi pengemudi Ojek Online, dan Angkutan Kota yang membeli produk pertamax dengan MyPertamina atau LinkAja,” lanjut Fajriyah.

Selain itu, demi menjaga kondisi kesehatan pekerja dan pelanggan yang berkunjung, Pertamina melakukan penyemprotan disinfektan secara periodik di seluruh SPBU, SPBE, dan Agen serta memberikan bantuan APD bagi petugas SPBU dan SPPBE serta Agen sesuai protokol Covid-19.

Di masa bulan Ramadhan seperti sekarang, Pertamina juga membagikan takjil bagi para pelanggan yang datang untuk saling berbagi di bulan baik ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com