Advertorial

Layanan Video Conference E-Sungkeman Diakses 2 Juta Pelanggan IndiHome

Kompas.com - 27/05/2020, 09:11 WIB

KOMPAS.com - Kegiatan silaturahmi saat Idul Fitri kini sedikit berbeda ketika dunia tengah dilanda wabah Covid-19.

Kebijakan pemerintah untuk physical distancing dan tetap di rumah saja guna memutus mata rantai virus Corona membuat hampir seluruh aktivitas masyarakat di Indonesia terbatas.

Masyarakat Indonesia dianjurkan untuk menunda mudik ke kampung halaman dan melakukan silaturahmi dari rumah guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

Memastikan semua masyarakat Indonesia dapat tetap merasakan kehangatan Idul Fitri bersama keluarga meski tak bertemu langsung secara fisik, IndiHome menghadirkan program IndiHome e-sungkeman.

Program ini dihadirkan Sabtu, (23/5/2020) lalu sebagai bentuk dukungan moral untuk masyarakat Indonesia yang tidak dapat bersilaturahmi langsung.

Spesial untuk pelanggan IndiHome yang menggunakan layanan video conference UmeetMe, silaturahmi dapat dilakukan dengan bebas kuota.

“Selama dua hari program ini diakses lebih dari 2 juta pelanggan. Tepatnya sejumlah 2.020.009 pelanggan IndiHome bersilaturahmi dari rumah melalui layanan video conference ini saat Idul Fitri,” ujar Siti Choiriana selaku Direktur Consumer Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Hal ini menjadi suatu pencapaian yang luar biasa karena melalui program e-sungkeman IndiHome, masyarakat Indonesia tidak perlu bersilaturahmi keluar rumah.

Pelanggan tak perlu khawatir karena silaturahmi tetap dapat dilakukan secara akrab dan nyaman di rumah melalui layanan video conference dan tentunya dengan akses internet dari IndiHome.

Pelanggan IndiHome masih dapat menikmati program e-sungkeman gratis kuota sampai dengan tanggal 29 Mei 2020 mendatang melalui website e-sungkeman.umeetme.id.  Bisa juga melalui Aplikasi UmeetMe pada smartphone atau gadget Android dan IOS.

IndiHome juga akan terus berupaya dalam memberikan koneksi internet yang stabil agar dapat memudahkan masyarakat dalam menghadapi situasi di tengah pandemi ini.

Tak lupa, IndiHome juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 dengan physical distancing.

Jika harus bepergian ke luar rumah, jangan lupa untuk memakai masker dan tetap jaga jarak sesuai anjuran Pemerintah yaitu minimal 1-2 meter.

Sebelum masuk rumah setelah beraktivitas di luar, sebaiknya mencuci tangan, ganti baju, serta mandi hingga bersih, baru berinteraksi bersama keluarga.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengunduh dan meng-install aplikasi PeduliLindungi agar lebih waspada terhadap lingkungan sekitar dan pencegahan penyebaran virus dapat lebih optimal.

IndiHome percaya, bahwa terdapat banyak media untuk tetap melakukan silaturahmi bersama keluarga dari rumah. Hal ini selaras dengan kampanye #PahlawandariRumah dan tagline IndiHome yaitu Semua Rumah Semua Bisa.

Menurut IndiHome semua keluarga di Indonesia dapat terus melakukan hal positif dari rumah untuk mewujudkan kembali mimpi dan harapannya.

“Kita semua adalah pahlawan, karena kita di rumah bukan untuk menyerah, melainkan untuk bangkit kembali dengan berjuang bersama melawan virus corona,” tutup Siti Choiriana.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau