Advertorial

Menuju Kemandirian Energi Nasional, Pertamina Pastikan Pembangunan Kilang RDMP Cilacap Berjalan

Kompas.com - 29/05/2020, 09:59 WIB

PT Pertamina (Persero) memastikan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap tetap berjalan dalam rangka mewujudkan cita-cita meraih kemandirian dan ketahanan energi nasional.

Proyek RDMP Cilacap ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang di berikan oleh negara kepada Pertamina selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, Pertamina tetap akan melanjutkan RDMP Cilacap secara mandiri, dan akan melakukan juga pencarian rekan strategis lainnya secara paralel.

“Meskipun dunia masih dilanda pandemi Covid-19, sehingga mengakibatkan penurunan demand BBM dan tekanan terhadap nilai kurs rupiah, Pertamina tetap fokus untuk menuntaskan proyek strategis nasional yang merupakan amanah dari Pemerintah, termasuk pembangunan kilang Cilacap sebagai bagian dari proyek RDMP/GRR Pertamina,” ujar Fajriyah.

Fajriah melanjutkan, Pertamina tetap menjalankan rencana investasi yang telah tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), sekaligus memastikan amanah Pemerintah untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional melalui pembangunan kilang terwujud.

Pertamina juga akan memaksimalkan penyelesaian proyek pengembangan kilang dan pembangunan kilang baru agar dapat selesai sesuai target waktu yang ditetapkan.

Jika proyek ini rampung, nantinya kilang yang saat ini berkapasitas 1 juta barel per hari akan meningkat dua kali lipat menjadi 2 juta barel per hari sehingga kebutuhan BBM dapat terpenuhi tanpa perlu impor. Sehingga bisa memenuhi target pemerintah untuk menyetop impor BBM pada 2026.

Melalui proyek pengembangan kilang Cilacap kapasitas kilang yang semula sebesar 348 ribu barel akan meningkat menjadi 370 ribu barel per hari dan berdampak pada peningkatan produksi bensin (gasoline) dari 59 ribu barel per hari menjadi 138 ribu barel per hari. Selain itu, produksi diesel dari 82 ribu barel per hari menjadi 137 ribu barel per hari. 

“Sebelumnya kami juga telah menuntaskan Proyek Langit Biru Cilacap dan saat ini menjadi bagian dari RU IV Cilacap. Kilang telah beroperasi penuh dan sejak pandemi Covid 19, operasional tetap berjalan dengan protocol keamanan dan kesehatan,” tutup Fajriah.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com