Advertorial

Jelang New Normal, Berikut 5 Tips Aman Bepergian Menggunakan Kereta Api

Kompas.com - 04/06/2020, 13:59 WIB

Pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak pada semua lini kehidupan. Salah satunya adalah sektor transportasi, terutama moda transportasi kereta api. Stasiun yang biasanya penuh oleh orang lalu-lalang pun kini tampak sepi.

Berdasarkan data PT KAI, rata-rata penumpang kereta api selama kuartal 1-2020 mencapai 208.210 penumpang. Angka tersebut turun signifikan pada 31 Maret 2020 menjadi 48.773 penumpang.

Selama pandemi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) hanya mengoperasikan enam perjalanan kereta api luar biasa (KLB) untuk tiga rute berbeda sejak 12 Mei sampai 7 Juni 2020. KLB dioperasikan untuk melayani masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dinas atau dalam kondisi mendesak.

Adapun rute KLB yang dibuka oleh KAI di antaranya Gambir - Surabaya Pasarturi pp (lintas utara), Gambir - Surabaya Pasarturi pp (lintas selatan), dan Bandung - Surabaya Pasarturi pp.

Kabar baiknya, pemerintah saat ini sedang merencanakan dan mengkaji pemberlakuan new normal atau kenormalan baru untuk mengembalikan situasi perekonomian dan kehidupan masyarakat saat ini. Pada fase tersebut, masyarakat diperkenankan kembali beraktivitas dengan sejumlah protokol kesehatan ketat.

Namun, kenormalan baru bukan berarti kembali ke kehidupan normal seperti sediakala sebelum adanya virus corona. Anda harus menjadikan kegiatan cuci tangan, etika batuk dan bersin, menggunakan masker, memberi jarak 1-2 meter, serta hidup bersih dan sehat sebagai sebuah kebiasaan.

Jika fase kenormalan baru sudah diterapkan, PT KAI pun akan turut menambah jumlah rute perjalanan kereta api untuk melayani masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menggunakan kereta api. Penambahan ini juga disertai protokol keselamatan dan kesehatan dari PT KAI agar tidak terjadi penularan Covid-19.

Bagi Anda yang memiliki rencana melakukan perjalanan menggunakan kereta api saat masa new normal ditetapkan nanti, Anda bisa mengikuti tip agar tetap aman dari virus corona berikut ini.

  1. Cuci tangan dan mengenakan masker

Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya Anda mencuci tangan dengan sabun secara menyeluruh sehingga terhindar dari bakteri dan kuman. Untuk berjaga-jaga, ada baiknya Anda juga membawa hand sanitizer.

Masker juga harus tetap digunakan sepanjang perjalanan. Hal ini guna menahan percikan cairan (droplet) yang dapat menularkan virus.

  1. Jaga jarak aman

Selama dalam perjalanan, selalu menjaga jarak satu sampai dua meter dengan orang lain agar terhindar dari paparan virus. Sebab, saat seseorang batuk atau bersin, droplet dapat keluar hingga radius 1-2 meter.

Selain jaga jarak, Anda juga dianjurkan meminimalisasi kontak fisik secara langsung dengan orang lain.

  1. Etika saat batuk dan bersin

Meski tidak sedang mengalami sakit, terkadang batuk dan bersin bisa saja dialami siapa pun. Oleh karena itu, Anda wajib menutup mulut dan hidung dengan siku bagian dalam saat sedang batuk untuk mencegah penularan virus. Selain menutup mulut dan hidung, Anda juga boleh menggunakan tisu bersih saat batuk atau bersin.

  1. Hindari menyentuh wajah

Bagi Anda yang sedang melakukan bepergian disarankan sebisa mungkin tidak menyentuh di bagian wajah, baik itu mulut, hidung, ataupun mata. Jika ingin menyentuh bagian wajah, hendaknya membersihkan tangan terlebih dahulu dengan sabun atau hand sanitizer.

  1. Langsung ganti pakaian

Setelah tiba di rumah atau di tempat tujuan segera ganti pakaian dan mandi. Hal itu wajib dilakukan sebagai bentuk pencegahan karena virus bisa saja menempel di pakaian.

Nah, selain 5 cara di atas, Anda pun bisa menyiapkan tiket kereta api dari jauh-jauh hari agar persiapan bisa jauh lebih matang. Tak hanya itu, Anda juga bisa membeli tiket kereta api secara mudah dan praktis di Tokopedia.

Anda bisa menemukan tiket berbagai rute, seperti tiket kereta Jakarta Solo,tiket kereta Semarang Solo, tiket kereta Bandung Surabaya, atau sebaliknya tiket kereta Surabaya Bandung. Selain beberapa rute tersebut, Tokopedia juga menyediakan rute-rute kereta api lainnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com